OSN SD 2025 Segera Dibuka! Ketahui Syarat dan Kriteria Peserta

Ajang Olimpiade Sains Nasional (OSN) untuk Sekolah Dasar (SD) tahun 2025 akan segera dibuka. Kompetisi tahunan ini diselenggarakan oleh Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI) dan menjadi salah satu platform bergengsi di bidang sains bagi siswa jenjang SD/MI hingga SMA/SMK. OSN bertujuan untuk menjaring dan mengembangkan potensi terbaik dari peserta didik di seluruh Indonesia, termasuk Sekolah Indonesia di Luar Negeri (SILN).

Pada tahun 2025, OSN SD menambah satu bidang kompetisi baru, yaitu Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Penambahan ini mencerminkan pentingnya pengetahuan sosial dalam membentuk generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki kepedulian terhadap isu-isu sosial di sekitar mereka. Dengan hadirnya bidang IPS, diharapkan peserta akan lebih termotivasi untuk mengeksplorasi berbagai aspek yang relevan dengan tantangan global saat ini.

OSN SD 2025 akan terdiri dari tiga bidang utama:

  1. Matematika
  2. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
  3. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Untuk dapat mengikuti OSN SD 2025, peserta harus memenuhi sejumlah syarat dan kriteria yang telah ditetapkan:

  • Pendaftaran dilakukan oleh pihak sekolah melalui aplikasi BPTI dengan mengisi data secara akurat.
  • Peserta wajib memiliki Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) dan surat keterangan dari kepala sekolah.
  • Peserta harus merupakan Warga Negara Indonesia (WNI) dan mewakili sekolahnya.
  • Peserta berasal dari kelas IV dan V SD/MI atau yang sederajat.
  • Memiliki kompetensi dalam salah satu bidang lomba: Matematika, IPA, atau IPS.
  • Peraih medali emas diperbolehkan mengikuti OSN di tahun berikutnya dengan bidang lomba yang berbeda.
  • Operator sekolah harus mengunggah Pakta Integritas dan surat keterangan kepala sekolah ke dalam portal registrasi.

Proses seleksi dalam OSN SD 2025 dibagi menjadi beberapa tahapan yang sistematis:

  1. Tingkat Sekolah (OSN-S): Sekolah melakukan seleksi awal untuk memilih maksimal lima peserta terbaik per bidang.
  2. Tingkat Kabupaten/Kota (OSN-K): Peserta yang berhasil lolos dari OSN-S akan bertanding di OSN-K dengan menggunakan sistem ujian berbasis komputer secara daring atau semi daring.
  3. Tingkat Provinsi (OSN-P): Peserta terbaik dari OSN-K akan melanjutkan ke OSN-P dengan kuota maksimal lima peserta per bidang dari setiap kabupaten/kota.
  4. Tingkat Nasional (OSN-N): Peserta terbaik dari OSN-P akan bersaing di tingkat nasional, di mana setiap provinsi diwakili oleh minimal satu dan maksimal lima peserta per bidang.

Mengenai format dan durasi soal, OSN SD 2025 akan mempertimbangkan jenis-jenis soal sesuai dengan bidang yang dilombakan:

  • Matematika: Menggunakan soal pilihan jamak dan isian singkat dengan durasi ujian antara 60 hingga 120 menit.
  • IPA: Menggunakan kombinasi soal pilihan jamak dan uraian dengan durasi hingga 120 menit.
  • IPS: Terdiri dari soal pilihan jamak, isian singkat, dan eksplorasi kasus dengan waktu pengerjaan hingga 120 menit.

OSN SD 2025 menghadirkan kompetisi yang lebih beragam dengan penambahan bidang IPS, memberikan kesempatan yang lebih luas bagi siswa untuk menunjukkan potensi mereka. Dengan sistem seleksi yang berjenjang, ajang ini menjadi wadah bagi siswa berbakat untuk mengasah kemampuan akademiknya serta berkompetisi di tingkat nasional. Ini merupakan kesempatan emas bagi siswa SD untuk berpartisipasi dan meraih prestasi di panggung yang lebih besar. Persiapan sejak dini akan menjadi kunci bagi para peserta untuk tampil maksimal di kompetisi yang semakin ketat ini.

Berita Terkait

Back to top button