PENYERANG timnas Indonesia, Ole Romeny, mengungkapkan bahwa keputusan untuk memilih Indonesia sebagai negara yang dia wakili dalam dunia sepak bola dipengaruhi oleh rasa cinta dan pengalaman emosional yang mendalam. Romeny, yang resmi menjadi warga negara Indonesia pada 8 Februari, mencatatkan debutnya bersama timnas saat melawan tim nasional Australia. Menurutnya, proses untuk menjadi WNI bukanlah keputusan yang diambil sembarangan.
“Pertama-tama, merupakan kehormatan sangat besar dapat bermain untuk negara yang besar. Sepak bola sangat hidup di negara ini. Semua orang sangat antusias, dan itu terlihat jelas di stadion dan penjuru negeri,” jelas Romeny, dalam pernyataan yang dikutip dari Kita Garuda pada 2 Mei.
Romeny, yang memiliki darah Indonesia dari neneknya yang lahir di Medan, menambahkan bahwa saat menyaksikan pertandingan di stadion, dia merasa terhubung dengan para pemain lain dan masyarakat. Ia juga mengungkapkan pengalaman bermain bersama anak-anak di salah satu pemukiman di Jakarta sangat berarti baginya. “Seluruh pengalaman ini membuat saya sangat tertarik untuk bergabung, jadi bagi saya, itu bukan keputusan yang sulit,” ungkap penyerang berusia 24 tahun itu.
Keputusan Romeny untuk membela tim Garuda didukung oleh banyak penggemar sepak bola Indonesia. Ia mengatakan, dirinya mulai menerima banyak komentar dan pesan langsung di media sosial Instagram, meminta agar dirinya bergabung dengan tim nasional. “Awalnya, saya sudah melihat sebelumnya saat bermain di Utrecht, jadi itu tidak terlalu mengejutkan. Namun, itu semua penuh dengan cinta, dan saya berusaha untuk membalasnya sebanyak yang saya bisa,” tambahnya.
Sejak bergabung, Romeny telah mencetak dua gol untuk timnas Indonesia. Satu golnya tercipta pada laga debut melawan Socceroos pada 20 Maret, dan gol keduanya dihasilkan lima hari setelahnya saat timnya berhasil mengalahkan Bahrain dengan skor 1-0 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. Kemenangan tersebut membawa Indonesia berpeluang besar untuk melaju ke putaran keempat kualifikasi Piala Dunia 2026, saat ini mereka berada di posisi keempat putaran ketiga dengan sembilan poin.
Romeny dan timnas Indonesia akan menjalani dua laga pamungkas putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia, menjamu Tiongkok pada 5 Juni dan bertandang ke Jepang lima hari setelahnya. Perkembangan Romeny di skuat Garuda menjadi sorotan, dan harapan masyarakat Indonesia untuk melihat tim nasional meraih prestasi semakin meningkat.
Dengan suka cita, Romeny tidak hanya bermain untuk timnas, tetapi juga menghidupkan semangat sepak bola di Indonesia. Melalui pengalamannya, ia menyampaikan pesan bahwa cinta kepada negara dapat menjadi motivasi yang kuat untuk berkontribusi maksimal di lapangan, dan membawa harapan baru bagi para penggemar sepak bola di tanah air. Romeny bertekad untuk terus mempersembahkan yang terbaik, mengukir sejarah baru bagi timnas Indonesia.