Nvidia Luncurkan GeForce RTX 5060 Ti dan 5060, Sasar Gamer dan AI!

Gigabyte, merek komputer terkemuka, baru-baru ini meluncurkan seri kartu grafis terbarunya, GeForce RTX 5060 Ti dan GeForce RTX 5060, pada 16 April 2025. Peluncuran ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan gamer mainstream, kreator konten, serta pengguna pemula yang ingin memanfaatkan kecerdasan buatan (AI).

GeForce RTX 5060 Ti dan 5060 dibangun dengan arsitektur terbaru dari Nvidia, Blackwell, yang menawarkan keseimbangan antara performa tinggi dan efisiensi pendinginan. Sistem pendingin Windforce yang ditingkatkan di dalam kartu grafis ini dirancang untuk memberikan pengalaman bermain yang lancar dan multitasking yang mulus. Dengan desain kipas Hawk Fan, aliran udara dapat ditingkatkan hingga 53,6 persen dan volume udara hingga 12,5 persen, memastikan komponen tetap dingin bahkan saat digunakan dalam waktu lama.

Kartu grafis ini juga memanfaatkan gel konduktif kelas server yang membantu mendapatkan kontak optimal dengan permukaan GPU yang tidak rata. Ini mengurangi hambatan panas dan menjaga kestabilan performa, demikian diungkapkan oleh Gigabyte. Pelat tembaga yang bersentuhan langsung dengan GPU bersama dengan pipa panas komposit memastikan transfer panas yang efisien, menghasilkan pendinginan yang superior.

Gigabyte menawarkan beberapa pilihan model dari GeForce RTX 5060 Ti dan 5060, dengan fitur-fitur yang berbeda untuk berbagai jenis pengguna. Model Elite, sebagai pintu masuk ke seri AORUS, dilengkapi dengan sistem pendingin canggih dan fitur Screen Cooling untuk pengoptimalan aliran udara. Model Gaming dan Aero menyasar gamer yang mencari performa tinggi, di mana model Aero sendiri memiliki desain elegan berwarna putih dan perak, cocok untuk pengguna yang mengutamakan estetika dalam setup gaming mereka. Di sisi lain, model Windforce hadir dengan desain yang lebih simpel dan warna hitam, menawan bagi mereka yang menghargai stabilitas dan daya tahan.

Selain itu, untuk memenuhi tuntutan pasar terhadap PC berukuran ringkas, Gigabyte juga memperkenalkan versi GeForce RTX 5060 dengan panjang hanya 182mm, ideal untuk casing kecil. Hal ini menunjukkan komitmen Gigabyte dalam menyediakan produk yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi beragam pengguna.

Dalam hal kinerja, GeForce RTX adalah platform tercanggih untuk teknologi full ray tracing dan neural rendering, yang memungkinkan gamer serta kreator menghasilkan grafis yang lebih realistis. Saat ini, lebih dari 700 game dan aplikasi telah memanfaatkan teknologi RTX untuk menghadirkan visual menakjubkan dan kecepatan luar biasa. Dengan fitur AI mutakhir seperti DLSS Multi Frame Generation, pengalaman bermain game menjadi lebih mulus dan responsif. DLSS 4, generasi terbaru dari teknologi ini, membawa detail visual dan kualitas grafis ke level yang lebih tinggi, memungkinkan lebih dari 100 game memanfaatkannya untuk meningkatkan pengalaman bermain.

Judul-judul populer seperti Alan Wake 2, Black Myth: Wukong, Cyberpunk 2077, dan Hogwarts Legacy mewakili game yang dapat berjalan pada pengaturan maksimum dengan lebih dari 100 frame per detik (fps). Namun, ada beberapa pengguna yang merasa Nvidia perlu meningkatkan nilai produk dalam kategori harga yang lebih terjangkau. Kartu grafis terbaru ini dibanderol dengan harga mulai dari 299 Dolar AS atau sekitar Rp 4,7 juta untuk RTX 5060.

Melalui peluncuran GeForce RTX 5060 Ti dan 5060, Gigabyte berharap dapat menjangkau gamer mainstream serta pengguna yang baru berkenalan dengan teknologi AI, memenuhi harapan mereka akan performa yang tinggi dalam gaming maupun kreator konten. Inovasi yang ditawarkan juga menunjukkan perkembangan signifikan dalam dunia kartu grafis, sejalan dengan tren gaming dan penggunaan kecerdasan buatan yang semakin meluas.

Berita Terkait

Back to top button