Nugroho Sulistyo Resmi Jadi Kepala BSSN: Berapa Total Kekayaannya?

Presiden Prabowo Subianto telah resmi melantik Letjen TNI (Purn.) Nugroho Sulistyo Budi sebagai Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) pada Rabu, 19 Februari 2025. Nugroho menggantikan Letnan Jenderal TNI (Purn.) Hinsa Siburian, yang sebelumnya menjabat di posisi tersebut. Pelantikan ini berlangsung di Istana Kepresidenan, Jakarta, di mana Nugroho membacakan sumpah jabatannya di depan Presiden Prabowo.

"Saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung etika jabatan dengan sebaik-baiknya dengan penuh rasa tanggung jawab," demikian bunyi penggalan dari sumpah jabatan yang diucapkan Nugroho. Pelantikan ini menjadi perhatian publik karena peran BSSN yang semakin penting dalam menjaga keamanan siber dan keutuhan informasi di era digital saat ini.

Nugroho Sulistyo Budi, lahir pada tahun 1967, merupakan lulusan Akademi Militer tahun 1991 dan merupakan salah satu perwira tinggi TNI Angkatan Darat (AD) yang telah meraih pangkat Letnan Jenderal. Sebelum dilantik sebagai Kepala BSSN, Nugroho menjabat sebagai Staf Ahli Menhan Bidang Politik di Kementerian Pertahanan RI, di mana ia bertugas di bawah komando Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sejak tahun 2020.

Profilnya yang mengesankan dalam dunia militer dan intelijen dimulai ketika ia menjabat sebagai Direktur Komunikasi Massa di Badan Intelijen Negara (BIN) pada tahun 2016. Nugroho kemudian dipromosikan untuk mengemban tugas sebagai Inspektur Utama di BIN sebelum akhirnya ditetapkan sebagai kepala BSSN. Keputusan ini diambil berdasarkan Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/7/I/2025, yang ditandatangani oleh Jenderal Agus Subiyanto pada 3 Januari 2025.

Dalam laporan harta kekayaannya, Nugroho tercatat memiliki total harta kekayaan sebesar Rp7.556.283.828 (sekitar Rp7,55 miliar) berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkannya pada 26 Januari 2024, untuk periode tahun 2023. Dalam laporan tersebut, Nugroho tidak mencantumkan surat berharga dan beban hutang, yang menunjukkan bahwa seluruh kekayaannya bebas dari utang.

Berikut adalah rincian dari harta kekayaannya:

  1. Tanah dan Bangunan:

    • Total: 5 lokasi di Semarang, Sleman, dan Bogor
    • Nilai: Rp6 miliar
  2. Alat Transportasi dan Mesin:

    • 1 motor Honda Verza (tahun 2015): Rp10 juta
    • 1 mobil Toyota Corolla Altis (tahun 2012): Rp130 juta
  3. Harta Bergerak: Rp153 juta

  4. Kas dan Setara Kas: Rp739,2 juta

  5. Harta Lainnya: Rp475 juta

Kekayaan ini menunjukkan bahwa Nugroho telah mengelola asetnya dengan baik selama karirnya yang panjang di militer dan pemerintahan. Keterlibatannya dalam berbagai posisi strategis di pemerintahan memberikan gambaran tentang pengalaman dan integritasnya.

Dengan masa jabatan yang baru, Nugroho Sulistyo Budi diharapkan dapat meneruskan dan meningkatkan tugas dan fungsi BSSN dalam menjaga keamanan siber negara. Perkembangan teknologi digital saat ini membawa tantangan baru yang memerlukan keahlian dan ketangkasan dalam merespons ancaman yang ada. Tugas ini akan sangat krusial, terutama dalam konteks global di mana serangan siber semakin sering terjadi. Nugroho diharapkan bisa memimpin BSSN dengan efektif dan memastikan bahwa Indonesia tetap aman di ranah siber.

Back to top button