
Jakarta, Octopus – Nikita Mirzani, selebritas yang terlibat dalam kasus pemerasan, pengancaman, dan tindak pidana pencucian uang (TPPU), dijadwalkan untuk menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya pada Senin (3/3/2025). Namun, pemeriksaan tersebut belum dapat dilaksanakan karena Nikita tidak hadir di lokasi. Dalam sebuah unggahan di akun Instagram-nya, ia menunjukkan kondisi kesehatannya yang menurun dengan tangan diinfus, menimbulkan berbagai spekulasi di kalangan publik.
Dalam video yang dipostingnya, Nikita menyampaikan ketidaknyamanannya dan mengaku sedang tidak enak badan. “Hai guys, aku lagi tidak enak badan. Suaraku sudah turun karena dari kemarin kerja pagi sampai malam,” ungkapnya sambil memperlihatkan selang infus yang tersambung di lengan.
Guna memulihkan kesehatannya yang memburuk, Nikita mengaku telah meminta bantuan dari seorang dokter bernama Oki untuk menyuntikkannya dengan multivitamin. Ia menyatakan, “Jadi aku minta sama dokter Oki untuk disuntikkan multivitamin untuk memulihkan kondisi badan aku karena besok aku harus syuting lagi sampai malam.” Pernyataan ini menunjukkan adanya keinginan Nikita untuk kembali aktif dalam pekerjaannya pasca pemeriksaan yang tertunda.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi resmi dari pihak Nikita ataupun kuasa hukumnya mengenai kepastian apakah ia akan datang untuk menjalani pemeriksaan atau kembali meminta untuk menunda. Sejumlah netizen berkomentar dan memberikan tanggapan mengenai situasi ini. Beberapa dari mereka menunjukkan skeptisisme terhadap kondisi kesehatan Nikita, dengan menyebut bahwa ia tampaknya mulai panik dan mencari alasan untuk tidak hadir dalam pemeriksaan tersebut. “Kayaknya makin panik tuh. Kemarin bilang ada kerjaan, ada urusan anak, sekarang sakit. Alasan mulu,” demikian salah satu komentar netizen.
Dalam konteks hukum, nikita Mirzani tidak hanya terjerat dalam satu kasus, tetapi menghadapi kompleksitas hukum yang dihadapi pelaku di dunia hiburan. Beberapa netizen lainnya juga mengingatkan bahwa ini bukan pertama kalinya ia meminta penundaan pemeriksaan, menyebut bahwa alasan kesehatan dapat dianggap sebagai strategi untuk menghindari konsekuensi dari tindakan hukumnya.
Polda Metro Jaya sendiri belum memberikan tanggapan publik mengenai ketidakhadiran Nikita Mirzani. Penyidik memastikan proses hukum akan tetap berjalan sesuai dengan prosedur yang ada. Hal ini menandakan bahwa pihak kepolisian berkomitmen untuk mengusut tuntas semua laporan yang berkaitan dengan dugaan pemerasan dan tindak pidana lainnya yang melibatkan publik figur tersebut.
Dalam situasi ini, masyarakat luas tentu akan terus memantau perkembangan kasus yang melibatkan Nikita, mengingat statusnya sebagai seorang publik figur dapat memengaruhi opini publik serta kepercayaan mereka terhadap sistem hukum yang ada. Dengan berita terkait kasus ini yang terus beredar, perhatian dari berbagai kalangan, termasuk penggemar dan netizen, dapat diharapkan untuk memperkuat aspek transparansi dalam penanganan kasus ini.
Ketidakpastian yang menyelimuti pemeriksaan Nikita Mirzani di Polda Metro Jaya menjadi sorotan besar di kalangan masyarakat, khususnya penggemar dan pengamat hukum. Apakah ia akan hadir atau kembali mengajukan penundaan pemeriksaan? Hanya waktu yang akan menjawab pertanyaan tersebut, dan perkembangan lebih lanjut akan terus dinantikan oleh publik yang mengikuti setiap langkah dalam proses hukum yang dihadapi Nikita Mirzani.