Nico Siahaan Ajak Warga Hati-hati Keamanan Data di Ramadan

Presenter dan politikus DPR, Junico Bisuk Partahi Siahaan atau yang lebih dikenal sebagai Nico Siahaan, mengeluarkan imbauan kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap keamanan data pribadi mereka, terutama selama bulan suci Ramadan. Dalam sebuah pernyataan yang disampaikannya melalui akun Instagram pada 21 Maret 2025, Nico menyatakan pentingnya perhatian terhadap potensi kebocoran data yang dapat terjadi, terutama saat masyarakat beramai-ramai bersedekah.

Keamanan data, menurut Nico, bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga menjadi kewajiban setiap individu untuk menjaga informasi pribadi mereka. "Jangan sampai niat baik dalam berzakat atau berdonasi justru dimanfaatkan oleh oknum untuk kejahatan digital," ungkapnya. Pernyataan ini menggarisbawahi pentingnya kewaspadaan di era digital, di mana tindak kejahatan siber semakin marak, terutama di momen-momen spesial seperti Ramadan ketika banyak orang berinfaq dan beramal.

Lebih lanjut, dia mengingatkan masyarakat untuk tidak sembarangan melakukan transfer uang. Menurutnya, banyak oknum yang memanfaatkan momentum ini dengan membuat situs donasi palsu yang dapat mencuri data pribadi. "Sekali data pribadi Anda bocor, risikonya bisa berlangsung lama," tambahnya. Dalam konteks ini, Nico mendorong agar masyarakat lebih teliti dalam memilih platform untuk berdonasi.

Nico Siahaan juga memberikan sejumlah tips untuk masyarakat agar lebih waspada. Berikut adalah beberapa langkah yang direkomendasikannya:

  1. Verifikasi Platform: Pastikan menggunakan platform donasi yang resmi dan memiliki legalitas. Cek reputasi lembaga yang mengelola donasi.

  2. Hati-hati dengan Data Pribadi: Jangan memasukkan data pribadi ke situs yang tidak jelas atau mencurigakan. Data ini termasuk nomor rekening bank dan informasi identitas pribadi lainnya.

  3. Cek Rekening Tujuan: Selalu pastikan bahwa rekening tujuan untuk transfer donasi adalah benar dan resmi.

  4. Waspadai Ajakan Donasi: Jangan tergiur dengan ajakan donasi yang tidak transparan. Selalu cari tahu lebih lanjut tentang proyek atau lembaga yang meminta sumbangan.

  5. Pengamanan Akun: Gunakan pengamanan tambahan untuk akun keuangan Anda, seperti autentikasi dua faktor, untuk mencegah akses ilegal.

Nico, yang juga merupakan anggota Komisi I DPR yang membawahi bidang teknologi dan komunikasi, menekankan perlunya instansi pemerintah mengambil peran aktif dalam memastikan keamanan platform-platform donasi yang beroperasi. "Kami berharap pemerintah lebih memperhatikan aspek keamanan digital agar masyarakat tetap aman saat bertransaksi. Jangan sampai niat baik menjadi celah bagi kejahatan siber," tuturnya.

Sebagai tindakan preventif, Nico Siahaan meminta pemerintah untuk terus meningkatkan sistem keamanan siber untuk mencegah kebocoran data. Hal ini penting terutama di bulan Ramadan, di mana banyak orang mulai aktif bersedekah dengan harapan mendapatkan berkah. Dengan meningkatnya ketergantungan pada transaksi digital, meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat seputar keamanan data menjadi sangat krusial.

Di tengah upaya pemerintah memperkuat regulasi dan sistem keamanan siber, edukasi kepada masyarakat tentang cara melindungi data pribadi mereka tetap menjadi kunci. Masyarakat diimbau untuk peka dan kritis dalam menghadapi tawaran-tawaran yang muncul, terutama di platform digital.

Dengan anjuran dan semangat berbagi selama Ramadan, diharapkan masyarakat akan lebih berhati-hati dan terlindungi dari potensi kerugian akibat kejahatan siber, sehingga kegiatan berbagi dan beramal bisa tetap berjalan dengan aman dan nyaman.

Berita Terkait

Back to top button