
Fakta-fakta baru mengenai aplikasi Next 15 mulai terungkap, mengindikasikan bahwa aplikasi ini semakin mendekati status SCAM. Beberapa pengguna yang tergabung dalam aplikasi ini kini mengeluhkan perlakuan kasar dari para admin di grup obrolan terkait, dengan yang terbaru adalah pengusiran anggota tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Penarikan ini terjadi terutama bagi mereka yang tidak berhasil merekrut anggota baru, yang sangat penting untuk menjaga kelangsungan operasi aplikasi.
Aplikasi Next 15 dituduh menerapkan skema ponzi, di mana keberadaan anggota baru secara langsung berkontribusi pada perputaran keuangan di dalam aplikasi. Setiap anggota baru diharuskan untuk melakukan deposit, dan uang tersebut digunakan untuk membayar profit kepada anggota lama. Tanpa aliran dana dari anggota baru, aplikasi ini akan kesulitan memenuhi kewajibannya, sehingga menimbulkan kekhawatiran di kalangan anggotanya.
Seorang pengguna Facebook, Kurawa, mengekspresikan kepeduliannya terhadap nasib anggota yang tidak dapat merekrut, “Para penganut Next 15 yang gak bisa rekrut karyawan katanya udah mulai di tendang yah, duuuh kasian kan sama mereka juga depo.” Ini menunjukkan bahwa para anggota yang tidak memenuhi syarat yang ditetapkan oleh admin menjadi sasaran keluhan dan ancaman, mengindikasikan bahwa aplikasi ini mulai tidak aman.
Melihat situasi yang semakin mengkhawatirkan, banyak anggota menyarankan agar mereka segera mengamankan aset mereka. Salah satu solusi yang dapat diambil adalah menarik seluruh dana yang telah diinvestasikan dalam aplikasi ini. Hal ini diharapkan dapat melindungi uang sehingga tidak terjebak lebih lama dalam sistem yang dicurigai sebagai penipuan.
Sejumlah kalangan memperingatkan bahwa jika tidak ada tambahan anggota baru, keberlangsungan aplikasi Next 15 sangat diragukan. Prediksi menunjukkan bahwa aplikasi ini mungkin tidak akan bertahan hingga bulan Mei, sehingga menambah kepanikan di dalam komunitas anggota. Keberadaan tanda-tanda yang mengarah pada indikasi penipuan semakin kuat, menciptakan rasa urgensi di antara para anggotanya untuk mengambil langkah-langkah preventif.
Sistem skema ponzi memang dikenal tidak memiliki ketahanan jangka panjang. Dengan fakta bahwa Next 15 telah beroperasi selama 8 bulan, banyak yang berasumsi bahwa waktu operasional aplikasi ini hanya tinggal hitungan hari. Hal ini menjadi perhatian serius bagi para anggota, yang kini harus menghadapi kenyataan pahit mengenai investasi yang mereka lakukan dalam aplikasi tersebut.
Ketidakpastian tentang masa depan aplikasi ini dipicu tidak hanya oleh keluhan anggota, tetapi juga oleh pembatasan drastis yang diberlakukan pada mereka yang tidak berhasil memenuhi target rekrutmen. Hal ini menimbulkan tanda tanya besar mengenai integritas model bisnis yang digunakan oleh Next 15. Keterlibatan lebih banyak anggota baru menjadi tulang punggung kelangsungan aplikasi, tetapi dengan kondisi saat ini, kemungkinan tersebut tampak semakin sempit.
Dalam situasi yang demikian genting, sangat penting bagi para anggota Next 15 untuk tetap waspada dan berhati-hati. Pengembangan yang tidak terduga di dalam aplikasi ini ditambah dengan pengusiran anggota yang tidak aktif dalam merekrut, jelas menandakan bahwa ada sesuatu yang tidak beres. Dalam dunia investasi, terutama yang melibatkan skema ponzi, risiko kehilangan modal sangat tinggi. Oleh karena itu, menjaga keamanan dana menjadi prioritas utama bagi mereka yang masih terlibat dalam aplikasi ini.