Bisnis

Nasib Merger Nobu-Bank MNC: Apa Kata Aksi Akuisisi Hanwha Life?

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan tanggapan terkait akuisisi 40% saham PT Bank Nationalnobu Tbk. (NOBU) oleh Hanwha Life Insurance Co. Ltd. dari Korea Selatan. Langkah ini muncul di tengah pembicaraan mengenai potensi merger NOBU dengan PT Bank MNC Internasional Tbk. (BABP) yang dimiliki oleh Hary Tanoesoedibjo, seorang konglomerat Indonesia.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae menegaskan bahwa proses merger antara kedua bank masih dalam tahap lanjutan dan tidak terpengaruh oleh akuisisi Hanwha. “Sebagaimana telah disampaikan sebelumnya, merger antara dua bank dengan kultur dan karakteristik bisnis yang berbeda tidak dapat dilakukan secara tergesa-gesa,” ungkapnya. Pernyataan ini menyiratkan bahwa meskipun terdapat pergeseran dalam struktur pemegang saham NOBU, komitmen untuk melanjutkan merger tetap digenjot.

Dian juga menyampaikan bahwa dukungan terhadap investor strategis baru, seperti Hanwha Life, tetap diberlakukan selama hal tersebut berdampak positif bagi kinerja bank. Pendekatan tersebut diambil dengan mempertimbangkan evaluasi terhadap kelayakan dan kemampuan akuisisi untuk mengembangkan bisnis NOBU di masa mendatang. “OJK terus memantau perkembangan selanjutnya pascaakuisisi Hanwha terhadap Bank Nobu,” tuturnya.

Akuisisi Hanwha Life atas 40% saham NOBU meliputi 2.991.377.559 lembar saham dengan nilai nominal masing-masing Rp100. Dengan demikian, nilai nominal total dari saham yang akan diakuisisi mencapai Rp299,13 miliar. Proses akuisisi ini akan dilakukan dengan membeli saham secara langsung dari pemegang saham yang ada, termasuk PT Putera Mulia Indonesia, PT Prima Cakrawala Sentosa, dan beberapa entitas lainnya.

Meskipun rancangan akuisisi telah mendapatkan persetujuan dari Dewan Komisaris Bank Nobu dan Hanwha Life, persetujuan tersebut belum mendapatkan lampu hijau dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) NOBU. RUPS Luar Biasa (RUPSLB) dijadwalkan berlangsung pada 25 Maret 2025 untuk memutuskan langkah lebih lanjut terkait akuisisi ini. Selanjutnya, NOBU dan Hanwha Life akan mengajukan permohonan persetujuan kepada OJK pada 27 Maret 2025, dan proses akuisisi diperkirakan selesai antara 16 hingga 23 April 2025.

Situasi ini memicu spekulasi mengenai bagaimana dampak akuisisi ini terhadap rencana merger NOBU dengan Bank MNC. Dengan kedua bank memiliki pemangku kepentingan yang besar dan strategi bisnis yang berbeda, banyak yang bertanya-tanya tentang integrasi di masa depan. Salah satu pertanyaan kunci adalah apakah lokasi, produk, dan layanan dari masing-masing bank dapat bersinergi guna memberikan manfaat maksimal kepada konsumen setelah merger.

Sementara itu, observasi dari para analis menunjukkan bahwa langkah Hanwha Life untuk mengakuisisi saham di NOBU adalah strategi untuk memperluas jangkauan investasinya di pasar perbankan Indonesia yang terus berkembang. Dalam laporan-laporan sebelumnya, Hanwha Life telah menunjukkan minat yang signifikan terhadap sektor keuangan dan memiliki rencana ekspansi yang ambisius di Asia Tenggara.

Ke depan, OJK akan mengawasi lembaga keuangan dalam proses merger dan akuisisi, untuk memastikan bahwa langkah-langkah tersebut tidak hanya memenuhi aspek hukum, tetapi juga mendukung pertumbuhan dan stabilitas sistem keuangan di Indonesia. Dalam situasi yang dinamis ini, keterlibatan OJK sebagai pengawas sangat penting, guna menjaga kepercayaan publik dan memastikan bahwa setiap perubahan dilakukan dengan penuh transparansi dan akuntabilitas.

Bagi Bank MNC dan NOBU, perjalanan menuju persetujuan merger menghadapi tantangan, namun dengan dukungan regulator dan pemangku kepentingan yang kuat, masih ada harapan untuk membawa perubahan positif dalam industri perbankan di Tanah Air. Dengan langkah-langkah strategis yang diambil, masa depan kedua bank tersebut dapat membuka peluang baru bagi inovasi dan pertumbuhan.

Nadia Permata adalah seorang penulis di situs berita octopus.co.id. Octopus adalah platform smart media yang menghadirkan berbagai informasi berita dengan gaya penyajian yang sederhana, akurat, cepat, dan terpercaya.

Berita Terkait

Back to top button