
Komedian Nunung saat ini tengah menjalani masa yang sangat sulit. Keadaan hidupnya jauh berbeda dibandingkan waktu-waktu keemasan ketika ia dikenal sebagai salah satu pelawak ternama di Indonesia. Dalam sebuah sesi bincang-bincang dengan Melaney Ricardo yang diposting di TikTok, Nunung mengungkapkan kondisi terkini yang harus dijalaninya, di mana ia harus menjual sebagian besar asetnya untuk memenuhi kebutuhan hidup dan menjalani pengobatan dari berbagai penyakit, termasuk kanker payudara, diabetes, dan gerd.
Di masa lalu, Nunung dikenal sebagai seorang yang mampu membeli barang-barang mahal dengan mudah. Dalam percakapan tersebut, ia mengenang masa kejayaannya dengan nada nostalgia. “Mami dulu yang bikin sepatunya Alita. Satu sepatu pernah Mami beli itu 11 atau 9 juta (Rupiah),” ungkap Nunung. Bahkan, ia mengaku pernah memiliki sekitar 300 pasang sepatu, di mana harga masing-masing bisa mencapai belasan juta Rupiah.
Kondisi finansialnya pun sangat menguntungkan, hingga ia tidak segan-segan untuk mengeluarkan uang dalam jumlah besar untuk keperluan pribadi, seperti membeli korset seharga Rp250 juta. “Beli mobil kayak beli kacang,” kesan Nunung menggambarkan gaya hidup glamornya pada masa itu. Ia juga mengenang betapa seringnya penjual berlian menjajakan barang dagangannya di lokasi syuting, menandakan bahwa ia adalah pelanggan tetap.
Namun, kehidupan Nunung kini sangat berbeda. Seiring berjalannya waktu, banyak ujian yang harus ia hadapi, termasuk kehilangan harta benda yang selama ini dimilikinya. “Miris kini roda kehidupan sudah berputar,” ungkapnya. Saat ini, Nunung bahkan tidak memiliki rumah di Jakarta dan memilih untuk tinggal di sebuah kos bersama suaminya, Iyan Sambiran. Kesulitan ekonomi yang ia alami saat ini menjadi pelajaran berharga yang mengingatkan akan ketidakpastian hidup.
Perubahan dramatis dalam hidup Nunung ini menjadi cerminan bagaimana kehidupan bisa berubah secara tiba-tiba. Ia yang dulunya sangat dikenal dengan gaya hidup extravagant dan memiliki banyak properti, kini terpaksa berjuang untuk setiap rupiah yang ia miliki. Melihat perjalanan hidup Nunung, banyak yang mungkin belajar untuk lebih bijaksana dalam mengelola keuangan dan menyadari bahwa untuk mencapai kesuksesan tidaklah mudah dan bisa lenyap dalam sekejap.
Pendukung Nunung di media sosial juga menunjukkan simpatinya dengan membagikan kisah hidupnya. Dukungan tersebut menjadi sumber semangat bagi Nunung untuk terus berjuang meskipun menghadapi berbagai rintangan. Saat ini, ia tengah berfokus pada pemulihan kesehatan sembari berharap untuk bisa kembali berdiri di panggung hiburan yang menjadi cintanya.
Sempat berada di puncak ketenaran dengan segudang kesuksesan, perjalanan Nunung mengingatkan kita semua bahwa kesuksesan tidak selalu bersifat permanen. Dengan pengalaman hidup yang sangat berharga dan pelajaran dari masa lalu, Nunung kini harus menjalani hidup yang lebih sederhana sambil terus berjuang untuk pulih dan mempertahankan kebahagiaan di tengah ketidakpastian yang ada.