Harga emas batangan Antam pada hari ini, Senin (24/3/2025), kembali mengalami kenaikan sebesar Rp 1.000 per gram. Kini, harga emas per gram tercatat sebesar Rp 1,765 juta, naik dari harga sebelumnya yang berada di angka Rp 1,764 juta per gram. Naiknya harga emas ini menjadi perhatian banyak investor, mengingat fluktuasi harga yang terjadi dalam beberapa hari terakhir.
Sebelumnya, pada Jumat (21/3/2025), harga emas Antam bahkan mencapai rekor tertinggi dengan nilai Rp 1,779 juta per gram. Namun, pada hari berikutnya, harga tersebut mengalami penurunan yang signifikan, anjlok sebesar Rp 15.000 menjadi Rp 1,764 juta per gram. Penurunan ini mengindikasikan volatilitas pasar yang cukup tinggi, yang sering kali dipicu oleh berbagai faktor, termasuk kondisi ekonomi global dan sentimen investor.
Dalam pelacakan harga emas Antam hari ini, berikut adalah rincian harga yang terpantau dari laman Logam Mulia Antam:
– Harga emas Antam 0,5 gram: Rp 932.500
– Harga emas Antam 1 gram: Rp 1.765.000
– Harga emas Antam 2 gram: Rp 3.474.000
– Harga emas Antam 3 gram: Rp 5.191.000
– Harga emas Antam 5 gram: Rp 8.629.000
– Harga emas Antam 10 gram: Rp 17.180.000
– Harga emas Antam 25 gram: Rp 42.787.500
– Harga emas Antam 50 gram: Rp 85.455.000
– Harga emas Antam 100 gram: Rp 170.790.000
– Harga emas Antam 250 gram: Rp 426.487.500
– Harga emas Antam 500 gram: Rp 852.875.000
– Harga emas Antam 1.000 gram: Rp 1.705.600.000
Sementara itu, untuk harga jual kembali atau buyback emas Antam, terjadi kenaikan yang sama, yakni sebesar Rp 1.000, sehingga harga saat ini menjadi Rp 1,616 juta per gram. Kenaikan harga ini mencerminkan respons pasar terhadap permintaan yang terus meningkat di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Ketidakpastian ini mendorong banyak investor untuk beralih investasi dari aset berisiko ke emas, yang dianggap sebagai instrumen aman. Dalam kondisi seperti ini, emas sering kali berfungsi sebagai pelindung nilai, meningkatkan minat beli dari kalangan investor.
Berbeda dengan harga emas Antam yang hari ini menunjukkan tren naik, harga perak tampak stagnan di level Rp 18.650 per gram. Ini menunjukkan perbedaan performa antara kedua logam mulia tersebut, di mana emas tetap menjadi favorit di kalangan investor dalam situasi pasar yang fluktuatif.
Kenaikan harga emas dalam beberapa hari terakhir ini tentunya menimbulkan pertanyaan terkait faktor-faktor yang akan mempengaruhi harga emas ke depannya. Para analis memprediksi bahwa jika ketidakpastian global terus meningkat dan inflasi tetap tinggi, permintaan untuk emas akan cenderung tetap kuat.
Dengan kondisi ini, investor perlu terus memantau perkembangan harga emas, serta faktor-faktor eksternal yang dapat mempengaruhi pasar. Pengamatan terhadap dinamika ekonomi global, kebijakan moneter, dan sentimen pasar dapat menjadi acuan penting dalam mengambil keputusan investasi di sektor logam mulia ini.
Kenaikan harga emas Antam hari ini merupakan sinyal bahwa meskipun terjadi fluktuasi, emas tetap menjadi salah satu pilihan investasi terpercaya bagi banyak orang, terutama di masa-masa sulit seperti sekarang.
