
Enam hari sebelum perayaan Idul Fitri 1446 Hijriah, arus mudik di Jalur Gentong, Tasikmalaya, Jawa Barat, menunjukkan kondisi yang masih landai. Pada Selasa, 25 Maret 2025, volume kendaraan yang melintas di jalur tersebut ke arah Jawa Tengah belum mengalami peningkatan yang signifikan. Hal ini terlihat jelas di area Letter U Gentong pada pukul 08.00 WIB, di mana aktivitas pengguna jalan didominasi oleh masyarakat lokal yang melakukan perjalanan singkat.
Pengamatan dari iNews Media Group di lokasi menunjukkan bahwa kendaraan yang melintas di Jalur Gentong mayoritas merupakan kendaraan dengan Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) yang terregistrasi di wilayah setempat. Situasi ini mencerminkan ketidakpastian arus mudik yang mungkin dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk tren perjalanan para pemudik di tahun-tahun sebelumnya yang mungkin mengalami perubahan setelah adanya kebijakan atau keadaan tertentu.
Menurut keterangan dari petugas yang menjaga di Pos Pam Letter U Gentong, situasi arus lalu lintas masih belum menunjukkan peningkatan volume kendaraan. “Situasi masih landai sekali, belum ada peningkatan (volume kendaraan),” ujarnya. Upaya pengawasan tetap dilakukan, meskipun kondisi lalu lintas tampak sepi.
Dalam rangka menyambut arus mudik dan balik Lebaran, Polres Tasikmalaya Kota telah melaksanakan Operasi Ketupat Lodaya 2025. Operasi ini telah berlangsung sejak dua minggu sebelum Hari Raya Idul Fitri dan dirancang untuk menjaga kelancaran dan keamanan arus mudik di wilayah Tasikmalaya.
Sebanyak 450 personel Polri dikerahkan untuk mendukung operasi ini, dengan melibatkan beberapa satuan lain seperti TNI, BPBD, serta dinas terkait. Terdapat juga dua Pos Terpadu, tiga Pos Pelayanan, sebelas Pos Pengamanan, dan empat puluh delapan Pos Gatur yang didirikan di sejumlah titik strategis untuk memastikan arus lalu lintas selama periode mudik berjalan lancar.
Kehadiran pos-pos ini diharapkan dapat memberikan rasa aman kepada para pemudik dan meminimalisir potensi kemacetan yang dapat terjadi, terutama menjelang hari besar tersebut. Meskipun volume kendaraan belum meningkat, pihak kepolisian tetap waspada dan siap siaga mengantisipasi kenaikan arus yang mungkin terjadi mendekati waktu libur.
Masyarakat diimbau untuk tetap mematuhi peraturan lalu lintas dan menjaga keselamatan selama berkendara. Pengendara juga disarankan untuk memeriksa kelayakan kendaraan serta mempersiapkan perjalanan sebaik mungkin, terutama dalam menghadapi kemungkinan peningkatan arus pada hari-hari mendatang.
Situasi yang sepi di Jalur Gentong saat ini mungkin mencerminkan pilihan pemudik yang lebih suka menunggu hingga mendekati hari H atau mungkin memilih alternatif jalur lain. Dengan tetap memperhatikan arah dan prediksi arus mudik, pihak berwenang ingin memastikan bahwa setiap aspek dari persiapan hingga pelaksanaan arus balik Lebaran berhasil dan aman.
Seiring waktu berjalan mendekati lebaran, perubahan dinamika arus mudik bisa jadi semakin terlihat. Bagi mereka yang berencana mudik, penting untuk tetap mengikuti informasi terbaru mengenai kondisi lalu lintas serta melakukan perjalanan dengan bijak demi keselamatan semua pihak.