
Jakarta – Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di wilayah Jabodetabek menunjukkan hasil yang positif, dengan dua hari tanpa curah hujan setelah pelaksanaan operasi tersebut. Hal ini diumumkan oleh Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, pada Rabu (5/3). Implementasi OMC ini diharapkan dapat membantu mengurangi resiko banjir yang sering melanda wilayah Jakarta dan sekitarnya, terutama di tengah musim hujan yang masih berlangsung.
Abdul Muhari menjelaskan bahwa pelaksanaan OMC terdiri dari enam sorti penerbangan yang dilakukan menggunakan pesawat tipe Cessna Caravan PK-SNP. Rute penerbangan tersebut meliputi wilayah-wilayah strategis yang berpotensi tinggi mengalami hujan, antara lain perairan utara Jawa Barat, utara Bekasi, Bekasi, Karawang, hingga daerah Jatiluhur dan sekitar Bandung. "Sampai saat ini, kami telah menyemai total 9.000 kg Natrium Chlorida (NaCl) dan 2.000 kg kalsium oksida (CaO) yang bertujuan untuk meminimalisir curah hujan di Jabodetabek," tambahnya.
Modifikasi cuaca ini menjadi penting mengingat prakiraan cuaca menunjukkan adanya potensi hujan sedang hingga lebat di wilayah Jabodetabek hingga 11 Maret mendatang. Dengan adanya operasi ini, BNPB berharap bisa meminimalkan dampak buruk dari banjir, yang biasanya mengganggu aktivitas masyarakat dan infrastruktur.
Sejak pelaksanaan OMC, pemantauan yang dilakukan menunjukkan bahwa tidak terjadi hujan di Jabodetabek, sebuah hasil yang positif dan menjanjikan bagi warga yang saat ini tengah berjuang menghadapi dampak banjir. Operasi ini tidak hanya melibatkan BNPB saja, tetapi juga bekerja sama dengan berbagai kementerian dan lembaga terkait dalam rangka menanggulangi bencana.
Di samping itu, selama operasi ini, berbagai teknologi dan metode diimplementasikan untuk memastikan bahwa bahan yang disemai dapat efektif dalam menjangkau area target. Tim penyelamat yang terlatih juga dipersiapkan untuk mengawasi dan melakukan tindakan darurat bila diperlukan.
Berikut adalah rangkuman pelaksanaan OMC Jabodetabek:
- Tanggal Pelaksanaan: 5 Maret 2025
- Waktu Penerbangan: 16 jam 43 menit
- Total Sorti Penerbangan: 6
- Bahan Semai:
- Natrium Chlorida (NaCl): 9.000 Kg
- Kalsium Oksida (CaO): 2.000 Kg
- Wilayah target:
- Perairan Utara Jawa Barat
- Utara Bekasi
- Bekasi dan sekitarnya
- Pesisir Karawang
- Jatiluhur dan Area Bandung
Pihak BNPB berencana untuk melanjutkan operasi modifikasi cuaca ini sampai dengan tanggal 8 Maret 2025, guna memastikan bahwa cuaca di Jabodetabek tetap dalam kontrol. "Kami optimis langkah ini dapat membantu meringankan masalah banjir yang dihadapi warga," tutup Abdul Muhari.
Keberhasilan OMC ini perlu dicatat sebagai bagian dari upaya mitigasi bencana yang terus dilakukan untuk menjaga keselamatan warga. Dengan pengawasan dan perencanaan yang matang, diharapkan dampak dari pemadaman hujan ini dapat menjadi solusi sementara bagi wilayah Jabodetabek dalam menghadapi tantangan cuaca ekstrem. Penggunaan teknologi modifikasi cuaca menjadi salah satu alternatif yang perlu terus diteliti dan dikelola dengan baik demi kepentingan masyarakat secara keseluruhan.