
Misi luar angkasa yang diikuti oleh penyanyi Katy Perry bersama Blue Origin baru-baru ini menarik perhatian publik dan menjadi bahan perdebatan di media sosial. Keenam penumpang yang terlibat dalam misi ini, yang juga termasuk tunangan pendiri Blue Origin Jeff Bezos, Lauren Sánchez, serta tokoh-tokoh publik lain seperti Gayle King dan Amanda Nguyen, tidak mendapati sambutan positif. Sebaliknya, mereka justru menghadapi tuduhan bahwa misi tersebut disusun demi pencitraan semata.
Satu momen kunci yang memicu keraguan publik terjadi saat momen pendaratan kapsul New Shepard. Dalam rekaman yang tersebar luas, terlihat kru kapsul membuka pintu dari dalam sebelum ditutup kembali dengan tergesa-gesa. Beberapa saat kemudian, Bezos muncul untuk membuka kap dari luar dengan gaya yang dramatis, seolah-olah menyambut penumpang seperti pahlawan. Momen ini memicu banyak komentar sinis dari pengguna di platform sosial media, yang menyebut situasi tersebut sebagai “sandiwara”.
Pengguna X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, mengekspresikan berbagai pendapatnya. Satu komentar yang viral berbunyi, “Palsu! Mereka buka pintu dari dalam, lalu pura-pura disambut Bezos dari luar. Semua demi show!” Ungkapan skeptis ini menggambarkan bagaimana banyak orang meragukan keaslian misi luar angkasa yang melibatkan selebriti.
Tuduhan bahwa misi ini merupakan hasil rekayasa media semakin tajam dengan adanya teori konspirasi dari pengguna yang menganggap momen pintu dibuka dan ditutup sebagai tanda bahwa skenario penyambutan dari luar adalah bagian dari rencana yang lebih besar. Pertanyaannya muncul mengapa pintu kapsul bisa dibuka dari dalam, padahal sistem keamanan pada umumnya dirancang untuk mencegah hal tersebut.
Mengklarifikasi masalah teknis, diketahui bahwa kapsul New Shepard tidak beroperasi di ketinggian yang sama dengan wahana-wahana luar angkasa tradisional. Dengan ketinggian 107 km, tidak ada pembakaran ulang yang diperlukan, sehingga sistemnya lebih sederhana dan memungkinkan pintu dibuka oleh pihak dalam kapsul. Ruang dan waktu untuk membuka pintu pascapendaratan dirancang agar memudahkan proses penyelamatan jika diperlukan.
Menariknya, teori konspirasi tidak berhenti pada momen membuka pintu. Penganut teori ini juga menyoroti emblem pada pakaian kru, yang dianggap menyerupai lambang-lambang setan. Keberadaan simbol tersebut, ditambah dengan fakta bahwa misi ini berlangsung saat Paskah, makin memperkuat keyakinan mereka tentang adanya agenda tersembunyi.
Psikolog Dr. Daniel Jolley dari University of Nottingham menjelaskan fenomena ini dengan pesannya bahwa teori-teori semacam ini muncul ketika individu merasa kehilangan kontrol atau kesulitan memahami realitas dunia mereka. Luar angkasa, yang merupakan konsep yang kompleks, sering kali diperlakukan sebagai sesuatu yang sulit untuk dicerna secara fisik dan mental, sehingga memunculkan kecenderungan untuk mengadopsi versi narasi alternatif yang lebih ‘nyata’.
Terlepas dari semua kontroversi dan spekulasi tersebut, misi luar angkasa yang diikuti Katy Perry dinyatakan sukses kembali ke Bumi tanpa insiden berbahaya. Namun, sorotan dan debat yang menyertainya memperlihatkan bagaimana pencapaian di era digital ini rentan terhadap tuduhan dan drama, terutama ketika melibatkan sosok publik yang terkenal. Misi tersebut, yang mungkin bertujuan untuk merayakan kemajuan luar angkasa, kini tidak lepas dari nuansa skeptisisme dan tugasan media yang lebih kreatif.