Minahasa Utara Luncurkan Program Vaksinasi Dengue, Tekan DBD!

Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, kini mengambil langkah proaktif dalam menanggulangi meningkatnya kasus demam berdarah dengue (DBD) dengan meluncurkan program vaksinasi dengue. Langkah ini diharapkan dapat memberikan perlindungan yang lebih baik bagi masyarakat dan sejalan dengan kebijakan Kementerian Kesehatan melalui Strategi Nasional Penanggulangan Dengue 2021–2025.

Bupati Minahasa Utara, Joune Ganda, dalam peluncuran program, menyatakan bahwa angka kasus DBD di wilayahnya telah melampaui ambang batas nasional. “Melalui vaksinasi dengue ini, kami ingin memberikan perlindungan nyata bagi masyarakat,” ungkapnya dalam pernyataan yang dikutip dari Antara. Hal ini menunjukkan komitmen dari pemerintah daerah untuk menangani isu kesehatan yang semakin mendesak di kawasan tersebut.

Kepala Dinas Kesehatan Minahasa Utara, dr. Stella Safitri, menjelaskan bahwa upaya pemberantasan sarang nyamuk (PSN) yang selama ini dilakukan belum cukup efektif menurunkan angka kasus DBD. Oleh karena itu, vaksinasi dengue menjadi strategi tambahan yang inovatif dan terintegrasi. “Kami melengkapi metode PSN, seperti gerakan 3M Plus, abatisasi, dan pengasapan atau fogging,” jelasnya.

### Data dan Angka

Dari data yang dirilis Dinas Kesehatan, jumlah kasus DBD di Minahasa Utara meningkat drastis. Pada tahun 2022, tercatat hanya 116 kasus, namun jumlah ini melambung menjadi 800 kasus pada tahun 2024, yang juga menyebabkan empat orang meninggal dunia. Dengan memperkenalkan vaksinasi, pemerintah berharap untuk menekan lonjakan kasus yang cukup mengkhawatirkan ini.

Program vaksinasi akan dimulai dengan menyasar 500 siswa di sekolah dasar dan madrasah ibtidaiyah (SD/MI) yang berada di wilayah endemis, khususnya di Kalawat dan Dimembe. Hal ini menjadi perhatian utama mengingat anak-anak adalah kelompok yang paling rentan terhadap infeksi dengue.

Dokter spesialis anak, dr. Hesty Lestari, menambahkan bahwa vaksin dengue telah terbukti aman untuk anak-anak berusia di atas 6 tahun. “Risiko infeksi dengue bisa jauh lebih parah jika terkena untuk kedua kalinya. Oleh karena itu, pemberian vaksin sejak dini merupakan langkah pencegahan yang sangat penting,” paparnya.

### Pendekatan Komprehensif dalam Pencegahan DBD

Vaksinasi dengue ini disertai dengan pendekatan komprehensif lainnya. Kegiatan PSN, yang melibatkan pembersihan lingkungan untuk menghilangkan tempat berpotensi berkembangnya nyamuk, tetap menjadi bagian integral dari strategi pencegahan. Gerakan 3M Plus yaitu menguras, menutup, dan mendaur ulang barang-barang bekas yang bisa menampung air, serta pengasapan, juga terus digalakkan dalam masyarakat.

Untuk mencapai keberhasilan program vaksinasi, pemerintah daerah juga akan melibatkan masyarakat dalam edukasi mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Penguatan komunikasi dan partisipasi publik diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pencegahan DBD.

### Harapan ke Depan

Peluncuran program vaksinasi dengue oleh Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara bukan hanya sekedar langkah pencegahan, tetapi juga merupakan cerminan dari komitmen pemerintah dalam menghadapi tantangan kesehatan masyarakat. Diharapkan, dengan adanya program ini, tingkat kasus DBD dapat berkurang secara signifikan, memberikan rasa aman bagi masyarakat, terutama anak-anak yang berisiko lebih tinggi.

Dengan menerapkan vaksinasi dan berbagai upaya kesehatan lainnya, Minahasa Utara berharap dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengatasi permasalahan kesehatan yang serupa. Program ini menjadi strategi penting dalam perang melawan DBD dan menunjukkan bahwa kesehatan masyarakat adalah prioritas utama pemerintah daerah.

Berita Terkait

Back to top button