Menteri PU Tekankan Sinergi Infrastruktur untuk Arus Mudik Lebaran

Semarang, Octopus – Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menekankan pentingnya sinergi antara infrastruktur yang memadai dan rekayasa lalu lintas yang efektif untuk memastikan kelancaran arus mudik Lebaran 2025. Saat melakukan inspeksi di jalur vital Pantai Utara (Pantura) Jawa yang meliputi wilayah Jawa Barat hingga Jawa Tengah, Dody menilai kondisi lalu lintas menuju Jakarta relatif lancar. Hal ini, menurutnya, berkat perbaikan signifikan pada jalan nasional yang telah dilakukan.

"Kondisi jalan yang baik berkontribusi besar terhadap kenyamanan dan keamanan para pemudik," ujar Dody. Ia menjelaskan bahwa kolaborasi antara penyedia infrastruktur dan pihak kepolisian dalam pengaturan lalu lintas merupakan kunci dalam menghadapi peningkatan volume kendaraan saat musim mudik. Kebijakan rekayasa lalu lintas dalam bentuk penerapan sistem satu arah atau one way juga dianggap efektif untuk mengatasi potensi kemacetan.

Beberapa poin penting dari penyampaian Dody meliputi:

  1. Perbaikan Infrastruktur: Jalan-jalan nasional telah diperbaiki untuk mendukung kelancaran arus mudik. Ini termasuk peningkatan kualitas jalan dan penambahan fasilitas yang mendukung perjalanan.

  2. Rekayasa Lalu Lintas: Pemberlakuan sistem one way sejak tanggal 28 Maret 2025 efektif dalam mengurai kepadatan kendaraan. Sistem ini berlaku dari Km 70 Tol Cikampek Utama hingga Km 414 Tol Kalikangkung.

  3. Pengaruh Kebijakan Kerja Fleksibel: Dody menambahkan bahwa kebijakan bekerja dari mana saja, atau work from anywhere (WFA), turut membantu menyebarkan volume lalu lintas secara lebih merata. "Jauh lebih tertata, feeling saya mengatakan karena ada work from anywhere," ujarnya.

  4. Arus Balik: Dody juga mengingatkan bahwa arus balik menjadi tantangan tersendiri. "Kita mesti mewaspadai saat arus baliknya karena waktunya agak pendek," katanya.

  5. Diskon Tarif Tol: Meski kebijakan diskon tarif tol tidak terlalu efektif mengurangi kepadatan kendaraan, Dody menyadari bahwa kebijakan tersebut adalah bagian dari keberpihakan terhadap masyarakat. "Namanya juga tol tetap diperlukan. Yang lebih membantu adalah adanya one way ini," tambahnya.

Selain itu, Dody menekankan bahwa semua inisiatif ini diambil dalam upaya untuk memfasilitasi kebutuhan masyarakat yang melakukan perjalanan mudik. Kelancaran arus mudik diharapkan dapat terus dipertahankan hingga momen arus balik, yang biasanya lebih padat.

Sebagai hasil dari kerja sama berbagai instansi terkait, diharapkan lalu lintas selama periode mudik Lebaran bisa berlangsung aman dan nyaman. Dody berharap agar semua pemudik dapat merasakan manfaat dari perbaikan infrastruktur dan rekayasa lalu lintas yang telah dilakukan, serta kembali dengan selamat ke tempat asal mereka setelah merayakan hari raya bersama keluarga.

Dalam konteks ini, Kementerian Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat (PUPR) berkomitmen untuk terus meningkatkan infrastruktur jalan, memastikan keamanan dan kenyamanan pemudik di masa mendatang. Dody Hanggodo menegaskan bahwa keberhasilan ini harus menjadi momentum untuk menciptakan sistem transportasi yang lebih baik di masa yang akan datang, sejalan dengan perkembangan kebutuhan masyarakat yang terus meningkat.

Berita Terkait

Back to top button