Menkes Budi Gunadi Ingatkan Warga Jaga Kesehatan Menuju Idulfitri

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin kembali mengingatkan masyarakat untuk menjaga kesehatan menjelang hari raya Idulfitri. Pada Rabu, 12 Maret 2025, saat menerima audiensi jajaran direksi B-Universe di Kementerian Kesehatan, Jakarta Selatan, Budi memaparkan bahwa menjaga kesehatan selama bulan Ramadan dan menjelang Idulfitri sangat penting.

Dalam pernyataannya, Budi menekankan bahwa puasa bukan hanya ibadah spiritual, tetapi juga memiliki banyak manfaat kesehatan yang didukung oleh berbagai penelitian ilmiah. Ia menjelaskan bahwa puasa dapat memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak, membantu mengatasi masalah berat badan, serta meningkatkan kebugaran secara keseluruhan. “Kami menganggap Idulfitri sebagai momen kemenangan bagi kesehatan karena puasa terbukti membawa tubuh kembali pada keadaan yang lebih sehat,” ungkapnya.

Salah satu pesan penting yang disampaikan Menkes adalah untuk tidak berlebihan mengonsumsi makanan setelah Ramadan berakhir. Kebiasaan makan berlebihan saat Idulfitri justru dapat memicu berbagai masalah kesehatan, termasuk penyakit jantung, diabetes, dan strok. “Setelah menyelesaikan puasa, walaupun berat badan telah turun, hindari kebiasaan langsung makan banyak. Ini dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit,” lanjut Budi.

Menkes Budi juga mengkritik kebiasaan sebagian masyarakat Indonesia yang cenderung memperlihatkan perilaku makan berlebihan setelah berpuasa. “Masalah kita sekarang adalah bukan kekurangan makanan, tetapi justru kelebihan makanan,” katanya. Melalui pernyataannya, ia berharap masyarakat dapat lebih bijak dalam mengelola pola makan mereka.

Rangkaian penelitian ilmiah yang menunjukkan dampak positif puasa pun disoroti dalam kesempatan tersebut. Salah satunya adalah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal “NIHAIYYAT: Journal of Islamic Interdisciplinary Studies” yang ditulis oleh Siti Khodijah dari TMI Al-Amien Prenduan. Penelitian tersebut menyimpulkan bahwa puasa memiliki potensi untuk mengobati dan meringankan berbagai penyakit seperti obesitas, diabetes, dan gangguan pencernaan.

Penelitian lain yang relevan, berjudul “Manfaat dan Potensi Puasa dalam Mencegah Risiko Penyakit Tidak Menular” oleh Febry Istyanto dan Liza Virgianti dari Poltekkes Kemenkes Jayapura, juga memberikan dukungan terhadap pendapat Budi. Penelitian ini menunjukkan bahwa puasa dapat membantu meningkatkan keseimbangan metabolisme tubuh dan mengurangi risiko penyakit tidak menular seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung.

Dalam konteks tersebut, Menkes Budi mendorong masyarakat untuk lebih sadar akan pentingnya menjaga kesehatan dengan memanfaatkan puasa sebagai metode alami untuk memperbaiki kondisi tubuh.

Dengan tiba hari raya Idulfitri yang identik dengan silaturahmi dan hidangan lezat, masyarakat diingatkan untuk tetap menjalankan gaya hidup sehat. Mengatur pola makan dan memilih jenis makanan yang bergizi akan membantu menjaga kesehatan pasca-Ramadan. Budi menekankan, “Kesehatan adalah harta yang paling berharga, dan kita harus menjaganya dengan bijaksana.”

Akhir kata, menjelang Idulfitri, masyarakat diharapkan dapat merefleksikan manfaat puasa yang telah dilalui selama bulan Ramadan dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Ini merupakan kesempatan bagi setiap individu untuk tidak hanya merayakan kemenangan spiritual, tetapi juga merayakan kemenangan dalam kesehatan.

Exit mobile version