Mengetahui Teks Eksplanasi: Pengertian, Struktur, dan Contohnya

Teks eksplanasi adalah jenis tulisan yang bertujuan untuk menjelaskan proses atau tahapan terjadinya suatu peristiwa atau fenomena. Fenomena tersebut bisa beragam, mulai dari aspek alam, sosial, hingga ilmiah. Dalam konteks ini, teks eksplanasi berfungsi untuk memberikan pemahaman yang logis dan faktual kepada pembaca mengenai mengapa dan bagaimana suatu peristiwa terjadi.

Pengertian teks eksplanasi, menurut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, adalah tulisan yang mengungkapkan hubungan sebab-akibat dari suatu kejadian. Dalam teks ini, penulis menyampaikan fakta serta pernyataan yang menjelaskan proses terjadinya fenomena. Teks ini lazim ditemui dalam buku-buku ilmiah ataupun artikel di media yang bertujuan mengedukasi masyarakat tentang fenomena tertentu, misalnya peristiwa alam atau isu sosial.

Struktur teks eksplanasi dibagi menjadi tiga bagian utama, yang dirancang untuk memudahkan pembaca dalam memahami proses yang dijelaskan. Bagian pertama adalah pernyataan umum, di mana penulis memberikan gambaran singkat mengenai topik yang akan dijelaskan. Misalnya, “Mengapa air laut terasa asin?”

Bagian kedua ialah deretan penjelasan, yang memberikan detail lebih lanjut tentang tahapan atau urutan kejadian yang melibatkan fenomena tersebut. Misalnya, penjelasan tentang bagaimana air laut mengandung garam akibat penguapan dan aliran air dari daratan.

Akhirnya, bagian ketiga adalah interpretasi atau penutup. Dalam bagian ini, penulis merangkum inti dari penjelasan yang telah diberikan. Contoh ringkasnya bisa berupa, “Dengan demikian, proses penguapan air laut dan aliran air dari daratan yang mengandung garam menyebabkan air laut menjadi asin.”

Ciri-ciri teks eksplanasi mencakup penggunaan kata-kata dengan makna denotatif, kalimat pasif, dan konjungsi kausalitas. Kalimat pasif banyak digunakan untuk menunjukkan tindakan yang terjadi pada objek, sedangkan konjungsi seperti “sebab” dan “karena” menunjang penjelasan hubungan sebab-akibat. Selain itu, teks ini sering memuat istilah ilmiah yang relevan, dan lebih memfokuskan penjelasannya pada fenomena ketimbang individu.

Jenis-jenis teks eksplanasi dapat dibedakan menjadi beberapa kategori. Eksplanasi sekunder menjelaskan urutan tahapan dalam suatu fenomena, contohnya siklus rantai makanan. Eksplanasi kausal, di sisi lain, menyajikan informasi mengenai penyebab peristiwa, seperti proses terjadinya hujan. Terdapat pula eksplanasi teoritis yang menjelaskan kemungkinan hipotesis dari suatu fenomena serta eksplanasi faktorial yang menguraikan efek atau hasil dari suatu peristiwa, misalnya dampak kolonialisme.

Salah satu contoh konkret dari teks eksplanasi adalah penjelasan mengenai mengapa air laut terasa asin. Dalam teks ini, ditunjukkan bahwa air laut mengandung garam sekitar 3,5%. Ketika hujan turun, air meresap ke dalam tanah dan mengangkut garam-garam mineral menuju sungai, yang kemudian mengalir ke laut. Lalu, penguapan air laut terjadi dan menahan garam tetap berada di dalam laut, sehingga air laut dikenal mengandung jumlah garam tinggi yang menyebabkan rasa asin tersebut.

Dengan memahami struktur, ciri, dan jenis-jenis teks eksplanasi, pembaca diharapkan dapat lebih baik menginterpretasikan proses dan tahapan yang ada dalam berbagai fenomena. Teks eksplanasi bukan hanya sekadar memberikan informasi, tetapi juga berperan penting dalam mendidik masyarakat mengenai hal-hal yang terjadi di sekitar mereka dengan cara yang sistematis dan jelas. Sebagai jenis tulisan yang berfokus pada penjelasan mendalam, teks ini memiliki pengaruh positif dalam meningkatkan pemahaman pembaca mengenai fenomena-fenomena yang sering kali dianggap sepele namun memiliki banyak lapisan kompleksitas di dalamnya.

Berita Terkait

Back to top button