Mengejutkan! Alasan Astronot Tak Bisa Bersendawa di Luar Angkasa

Selasa, 29 April 2025 – 09:59 WIB

Jakarta, Octopus – Pernahkah Anda membayangkan bagaimana rasanya bersendawa di luar angkasa? Meski tampak sepele, fenomena ini menjadi tantangan unik bagi para astronot yang menjalani misi di luar Bumi. Di planet kita, sendawa adalah hal yang wajar dan sering kali terjadi setelah makan, tetapi di ruang angkasa, proses ini tidak semudah yang dibayangkan.

Mengapa astronot tidak dapat bersendawa di luar angkasa seperti yang kita lakukan di Bumi? Untuk memahami ini, penting untuk mengetahui bagaimana sendawa terjadi. Di Bumi, ketika gas terperangkap dalam perut, gravitasi membantu memisahkan gas tersebut dari cairan dan padatan. Ketika seseorang bersendawa, hanya gas yang keluar melalui mulut. Namun, saat berada di luar angkasa, kondisi mikrogravitasi membuat semuanya berbeda.

Di lingkungan tanpa gravitasi tersebut, gas, cairan, dan padatan bercampur menjadi satu kesatuan. Ketika seseorang mencoba untuk bersendawa, yang keluar bukan hanya gas, tetapi juga cairan dan partikel makanan, fenomena ini dikenal dengan istilah "wet burp" atau "bomit". Hal ini tentu menimbulkan dampak fisiologis dan praktis yang signifikan bagi para astronot.

Fenomena "wet burp" tidak hanya menciptakan ketidaknyamanan, tetapi juga dapat meningkatkan risiko. Cairan yang terlepaskan dapat masuk kembali ke mulut atau bahkan masuk ke saluran pernapasan, yang berpotensi menyebabkan tersedak atau infeksi. Selain itu, dalam ruang angkasa yang tertutup, bau dan kelembapan yang dihasilkan dapat mengganggu kenyamanan dan kesehatan seluruh kru.

NASA dan badan antariksa lainnya telah melakukan berbagai penelitian untuk memahami dan mengatasi permasalahan ini. Salah satu pendekatan yang telah dicoba adalah menciptakan kondisi sementara mirip gravitasi dengan cara mendorong tubuh dari dinding, sehingga memungkinkan gas untuk terpisah dari cairan dalam perut. Namun, teknik ini memerlukan keterampilan dan kehati-hatian, karena jika salah dilakukan, bisa menyebabkan cairan keluar secara tidak terkendali.

Berikut beberapa upaya yang dilakukan oleh para astronot untuk menghindari masalah ini:

  1. Menghindari makanan dan minuman yang menghasilkan gas berlebih: Astronot sering kali memilih untuk tidak mengkonsumsi minuman berkarbonasi dan makanan yang cenderung memicu pembentukan gas.

  2. Pengaturan porsi makan: Mengatur jumlah makanan yang dikonsumsi untuk mengurangi kemungkinan terjadinya sendawa.

  3. Teknik manipulasi tubuh: Menggunakan teknik tertentu untuk memisahkan gas dari cairan saat ingin bersendawa.

Meskipun secara teknis, tubuh manusia masih dapat bersendawa di luar angkasa, prosesnya jauh lebih kompleks dibandingkan di Bumi. Ketiadaan gravitasi mengubah cara kerja fisiologis tubuh manusia, dan fenomena "wet burp" menjadi salah satu tantangan yang harus dihadapi oleh astronot.

Dengan kemajuan penelitian dan inovasi yang terus berkembang, diharapkan solusi yang lebih efektif dapat ditemukan untuk mengatasi masalah ini. Hal ini tidak hanya akan memastikan kenyamanan, tetapi juga kesehatan para astronot selama misi panjang di luar angkasa. Penemuan-penemuan tersebut menjadi kunci bagi kemajuan eksplorasi ruang angkasa dan meningkatkan kualitas hidup para penjelajah angkasa, menjadikan tantangan ilmiah ini semakin relevan untuk dipecahkan.

Exit mobile version