Mendag Cek Minyakita di Pasar Jaya Tomang Barat, Harga Stabil!

Pada Jumat, 14 Maret 2024, Menteri Perdagangan Budi Santoso melakukan kunjungan ke Pasar Jaya Tomang Barat bersama Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq. Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan pasokan serta harga pangan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H. Dalam kesempatan tersebut, Budi Santoso, yang akrab disapa Busan, mengecek harga minyak goreng merek Minyakita di pasar tersebut.

Dari hasil pengecekan, Busan menemukan bahwa harga Minyakita sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET), yaitu Rp15.700 per liter. Ia menjelaskan bahwa harga minyak goreng di berbagai pasar bervariasi; ada yang di atas HET dan ada yang masih sesuai harga tersebut. “Minyakita tadi harganya sesuai HET Rp15.700. Memang ternyata di setiap pasar tidak sama. Ada yang di atas HET, ada yang masih sama dengan HET, contohnya tadi masih sama dengan HET,” ungkapnya.

Selain harga yang sesuai HET, Busan juga memastikan bahwa ukuran Minyakita di Pasar Jaya Tomang Barat adalah 1 liter, yang dianggap keukuran normal. Ia menambahkan, “Kami berharap pasokan tetap ada dan kalau kita lihat tadi pasokan juga penuh, tidak ada yang kurang. Jadi kita harap sampai lebaran dan seterusnya, terutama menjelang lebaran ini, pasokan cukup, harga terkendali.” Pernyataan ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk menjaga kestabilan harga dan ketersediaan barang kebutuhan pokok menjelang Lebaran.

Selama kunjungan, ia juga mengecek harga daging sapi yang dijual di pasar tersebut. Ia menemukan bahwa harga daging sapi berada di rentang Rp130.000 per kilogram, di bawah harga acuan yang mencapai Rp140.000. Menurut pedagang, pasokan daging sapi di pasar tersebut juga terjamin dan tidak pernah terlambat. “Mudah-mudahan masyarakat bisa menikmati lebaran dengan damai dengan harga-harga yang terjangkau,” tambahnya.

Budi Santoso menegaskan pentingnya kerja sama dengan pemerintah daerah dalam memonitor ketersediaan dan stabilitas harga pangan. Hal ini sangat krusial menjelang Lebaran, ketika permintaan akan pangan meningkat. Menteri Perdagangan juga berkomitmen untuk memperketat pengawasan terhadap stok minyak goreng Minyakita agar tidak terjadi kelangkaan maupun penyelewengan harga. Upaya ini merupakan lanjutan dari langkah yang diambil pada akhir tahun 2023 menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru, di mana pengawasan terhadap ketersediaan dan harga sembako ditingkatkan.

Kementerian Perdagangan juga akan berkolaborasi dengan Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polri, pemerintah daerah, dan kementerian/lembaga terkait untuk memastikan ketersediaan Minyakita di pasaran. “Yang kemarin kami sampaikan bahwa akhir November terus ke Desember, saat persiapan Nataru, itu (Minyakita) kita perketat pengawasannya terutama agar barangnya ada, harganya terjangkau,” ujar Busan. Dia memberikan jaminan bahwa semua langkah ini diambil untuk kebijakan pangan yang lebih baik dan untuk mencegah adanya kecurangan dalam jual beli produk seperti Minyakita.

Dengan upaya yang dilakukan, diharapkan masyarakat dapat membeli kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau dan pasokan yang stabil menjelang Hari Raya Idul Fitri. Pejabat pemerintah bertekad untuk terus menjaga kestabilan harga dan ketersediaan pangan sebagai bagian dari upaya menjaga kesejahteraan masyarakat di Indonesia. Kegiatan seperti ini menjadi penting dalam menjawab tantangan inflasi serta meningkatkan daya beli masyarakat, terutama di momen-momen spesial seperti Hari Raya.

Back to top button