Media Belanda Bocorkan PSSI Usahakan Pemain Keturunan Eks Bayern

Salah satu media terkemuka di Belanda, VoetbalPlus, baru-baru ini mengungkap bahwa PSSI telah melakukan pendekatan kepada seorang pemain keturunan Indonesia, David Jonathans, untuk dinaturalisasi dan menjadi bagian dari Timnas Indonesia. David, yang saat ini bermain untuk FC Den Bosch, sebelumnya merupakan pemain muda berbakat di Bayern Munich II. Laporan ini menyoroti usaha PSSI dalam memperluas cakupan tim nasional dengan melibatkan pemain-pemain keturunan yang memiliki kemampuan dan potensi besar di kancah sepak bola internasional.

David Jonathans, pemain berusia 21 tahun yang lahir di Apeldoorn dan dibesarkan di Luksemburg, memiliki latar belakang yang menjanjikan. Sejak usia muda, ia telah terikat kontrak dengan Bayern Munich dan menunjukkan prestasi yang cukup baik saat memperkuat tim junior. Di Bayern Munich U-19, David mencatatkan 18 penampilan dengan 1 gol dan 1 assist, sebelum akhirnya melanjutkan kariernya ke Bayern II, di mana ia bermain dalam 27 pertandingan dengan kontribusi 2 gol dan 3 assist.

Sayangnya, perjalanan kariernya di FC Den Bosch tidak secerah saat di Bayern. Pada musim ini, David hanya tampil dalam satu pertandingan dan lebih sering menjadi pemain cadangan. PSSI melihat potensi yang dimiliki David sebagai kesempatan untuk memperkuat tim nasional Indonesia, namun usaha ini dihadapkan pada tantangan karena David telah debut bersama tim senior Luksemburg pada tahun 2023.

Meskipun telah meraih tiga caps untuk Luksemburg, PSSI masih memiliki jalan untuk melobi naturalisasi David. Menurut aturan FIFA, seorang pemain yang tampil tidak lebih dari tiga kali dalam pertandingan kompetitif di level senior sebelum usia 21 tahun masih bisa mengubah kewarganegaraannya. Dalam kasus David, yang baru berusia 20 tahun per Januari 2024, masih ada peluang bagi PSSI untuk mengajukan permohonan naturalisasi walaupun prosesnya tidak akan mudah.

PSSI juga harus memperhatikan fakta bahwa David telah memperkuat Luksemburg di berbagai level kelompok umur, dari U-15 hingga U-21, di mana ia total mencetak 6 gol. Fenomena pemuda yang terpilih untuk membela negaranya sendiri meskipun memiliki ikatan dengan negara lain tidak lah aneh dalam dunia sepak bola, contoh paling nyata adalah Jairo Riedewald, yang memiliki pengalaman serupa.

Prinsip dasar dalam pembentukan tim nasional adalah mengumpulkan pemain-pemain terbaik demi mencapai prestasi optimal. PSSI tentu berharap dapat memanfaatkan potensi pemain-pemain seperti David Jonathans untuk meningkatkan kekuatan Timnas Indonesia di arena internasional. Keterlibatan pemain keturunan diharapkan dapat memberikan warna baru dan meningkatkan daya saing tim, yang dalam beberapa tahun terakhir berusaha untuk bangkit di ajang-ajang bergengsi.

Rumor mengenai potensi naturalisasi David Jonathans sebenarnya pertama kali diungkap oleh akun media sosial yang fokus pada pengumpulan informasi pemain berdarah Indonesia, @footballtalentnesia. Mengingat latar belakang keluarganya, ada spekulasi terkait darah Indonesia yang diwarisi dari ayahnya, meskipun hal ini masih menyisakan tanda tanya. Media sosial Jonathans pun nampak dipenuhi komentar dari penggemar Indonesia yang mendukung langkahnya untuk membela Timnas Indonesia.

PSSI kini menjadikan David Jonathans sebagai salah satu prioritas dalam upaya memperkuat skuad Garuda, sambil mengikuti perkembangan karier dan keputusan yang akan diambil oleh sang pemain. Apakah langkah ini akan membuahkan hasil dalam waktu dekat tetap menjadi pertanyaan, tetapi potensi dan kemampuan yang dimiliki David menunjukkan bahwa ia layak untuk diperjuangkan menjadi bagian dari sejarah sepak bola Indonesia. Dalam persaingan global sepak bola modern, memiliki pemain berkualitas akan sangat menentukan perjalanan untuk meraih kesuksesan di pentas internasional.

Berita Terkait

Back to top button