Media Australia: Socceroos Hadapi Tantangan Berat di Pertandingan Kandang

Tim nasional Indonesia mengalami kekalahan telak 5-1 dalam laga ketiga putaran kualifikasi Piala Dunia 2026 saat bertandang ke Australia. Pertandingan yang dihelat di Allianz Stadium tersebut tidak hanya menyisakan perih bagi Tim Garuda, tetapi juga menimbulkan sorotan tajam dari media Australia, yang menyebut suasana pertandingan itu sebagai “tak bersahabat” bagi pendukung Socceroos.

Menurut laporan dari The Sydney Morning Herald, ribuan suporter Timnas Indonesia hadir dalam pertandingan tersebut, memadati stadion sejak pukul 17.45 waktu setempat. Laporan itu mencatat, “Begitu gerbang dibuka pada pukul 17.45, ribuan pendukung berbaju merah berbondong-bondong masuk ke Allianz Stadium,” dengan jumlah mereka jauh lebih banyak dibandingkan dengan pendukung tuan rumah.

Lebih lanjut, laporan tersebut mengindikasikan bahwa suporter Indonesia bahkan mengambil tempat duduk yang biasanya diduduki oleh pendukung Socceroos. Sebagian di antaranya bahkan berada di posisi duduk yang berlawanan, membentuk kelompok pendukung aktif yang tidak henti berteriak mendukung tim mereka sepanjang pertandingan. “Ini adalah Sydney, bukan Jakarta. Pertandingan kandang bagi Australia terasa sangat tidak bersahabat seperti pertandingan apa pun yang pernah dialami tim ini di luar negeri,” ungkap Vince Rugari, jurnalis dari The Sydney Morning Herald.

Dari segi permainan, Timnas Indonesia sempat menunjukkan ancaman dengan menguasai bola hingga 61% dibandingkan Australia yang hanya 39%. Anak-anak asuh Patrick Kluivert bahkan memperoleh peluang emas melalui tendangan penalti yang dieksekusi oleh Kevin Diks. Sayangnya, peluang tersebut tak membuahkan hasil, setelah tendangan Diks membentur mistar gawang.

Keberhasilan Australia dalam memanfaatkan setiap kesempatan membuat mereka meraih kemenangan penting. Dengan hasil ini, Socceroos kini berada di peringkat kedua klasemen Grup C dengan 10 poin, semakin mendekati peluang untuk lolos otomatis ke Piala Dunia 2026. Sebaliknya, posisi Indonesia menjadi lebih mengecewakan, tersingkir ke peringkat empat di bawah Arab Saudi dengan raihan poin yang sama, yaitu enam.

Laga ini menambahkan catatan pahit bagi eksplorasi Indonesia dalam kualifikasi Piala Dunia, di mana mereka diharapkan lebih bersaing dengan tim-tim lainnya di benua yang sama. Selanjutnya, Indonesia akan melanjutkan usaha mereka untuk memperbaiki posisi dengan melawan Bahrain yang akan diselenggarakan di Jakarta pada 25 Maret mendatang.

Situasi ini tidak hanya menjadi refleksi dari kekalahan di lapangan, tetapi juga menunjukkan betapa pentingnya dukungan fans dalam pertandingan internasional. Penampilan luar biasa pendukung Indonesia di Allianz Stadium memberikan catatan tersendiri bahwa meskipun berada di negara orang, semangat dan dukungan kepada tim kebanggaan tetap kuat.

Dengan demikian, pertandingan ini bukan hanya soal angka di papan skor, tetapi juga mengungkap situasi sosial yang kompleks mengenai olahraga dan identitas nasional. Dukungan besar dari suporter Indonesia, serta tantangan yang dihadapi tim di kandang lawan, mengisyaratkan bahwa perjalanan Indonesia di kualifikasi Piala Dunia 2026 masih jauh dari kata selesai. Perjuangan selanjutnya akan sangat penting untuk menentukan nasib tim, baik di kualifikasi ini maupun momen-momen penting di masa depan.

Berita Terkait

Back to top button