
Pemilik saham minoritas Manchester United, Jim Ratcliffe, baru saja mengumumkan keputusan penting klub Liga Primer Inggris itu yang memilih untuk membangun stadion baru daripada melakukan renovasi pada stadion ikoniknya, Old Trafford. Pernyataan ini memicu diskusi luas di kalangan penggemar dan pengamat sepak bola tentang masa depan salah satu stadion tersohor di dunia.
Dalam pernyataan resmi yang dikeluarkan di laman klub, Ratcliffe menjelaskan bahwa meskipun Old Trafford memiliki sejarah yang kaya, kondisinya saat ini tidak lagi memadai untuk memenuhi kebutuhan modern klub. “Kami menghabiskan banyak waktu mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan dari merenovasi stadion lama dibandingkan membangun yang baru. Old Trafford memang penuh sejarah, tetapi strukturnya sudah tidak lagi optimal,” ujarnya.
Beberapa kendala yang dihadapi Old Trafford pun diungkapkan Ratcliffe. Ia menyoroti bahwa bagian-bagian dari stadion tersebut dibangun pada waktu yang berbeda sehingga tidak menyatu dengan baik. Selain itu, ada juga isu seperti atap yang bocor, akses masuk dan keluar yang terbatas, serta infrastruktur yang kurang memadai. Hal-hal ini membuat proses renovasi menjadi tidak hanya sulit namun juga mahal.
Ratcliffe menilai bahwa membangun stadion baru dari nol akan lebih efisien dibandingkan renovasi. Menurutnya, biaya renovasi Old Trafford diperkirakan bisa mencapai 70% dari total biaya pembangunan stadion baru, tetapi hasil akhir dari renovasi tersebut belum tentu memuaskan. “Daripada mengeluarkan biaya besar untuk renovasi yang pada akhirnya masih menyisakan banyak kekurangan, lebih baik kami membangun stadion baru yang benar-benar memenuhi kebutuhan klub untuk jangka panjang,” imbuhnya.
Dalam rencana tersebut, Manchester United mengalokasikan dana sebesar 2 miliar pound sterling (sekitar Rp42 triliun) untuk pembangunan stadion baru yang akan berkapasitas 100.000 penonton, menjadikannya yang terbesar di Inggris. Stadion baru ini direncanakan akan dibangun di sekitar area Stadion Old Trafford yang saat ini ada.
Penting untuk dicatat bahwa langkah ini didukung oleh pemerintahan Inggris, yang menunjukkan komitmen untuk membantu pengembangan infrastruktur futbol di negara tersebut. Proyek ini juga akan dikerjakan oleh Foster + Partners, perusahaan arsitek ternama yang dikenal memiliki banyak proyek bergengsi di seluruh dunia.
Situasi ini membuka jalan bagi Manchester United untuk bertransformasi dengan stadium yang tidak hanya menyimpan sejarah, tetapi juga siap memberikan pengalaman modern kepada para penggemarnya. Sementara itu, penggemar klub di seluruh dunia menantikan bagaimana stadion baru ini akan memperkuat identitas dan reputasi Manchester United sebagai salah satu klub sepak bola terbesar dan paling bersejarah di dunia.
Dengan keputusan ini, Manchester United menunjukkan bahwa klub tidak hanya melihat ke belakang pada warisan yang telah dibangun, tetapi juga bersikap proaktif untuk merespons tantangan dan kebutuhan di masa depan. Proyek pembangunan stadion baru ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi komunitas sekitarnya dan meningkatkan pengalaman menonton sepak bola bagi para penggemar setia.