
Real Madrid mengalami kekalahan yang mengecewakan saat berhadapan dengan Arsenal di leg pertama perempat final Liga Champions. Pertandingan yang berlangsung pada Rabu (9/4) di Emirates Stadium, London, berakhir dengan skor 3-0 untuk keunggulan tim tuan rumah. Gol-gol Arsenal dicetak oleh Declan Rice dan Mikel Merino, yang berhasil mengeksploitasi kelemahan pertahanan Madrid.
Kekalahan ini tentu menjadi tamparan bagi skuad asuhan Carlo Ancelotti, yang sebelum pertandingan diharapkan dapat memberikan perlawanan ketat. Dalam laga tersebut, Madrid yang dikenal dengan rekam jejak hebat di kompetisi Eropa justru keteteran. Ancelotti menyatakan bahwa peluang timnya untuk lolos kini sangat kecil, mengingat mereka dituntut untuk menang dengan selisih empat gol pada leg kedua yang akan berlangsung di Santiago Bernabeu, Kamis (17/4).
“Pelunasan skor ini memang sangat sulit, namun dalam sepak bola, apapun bisa terjadi,” kata Ancelotti saat memberikan keterangan pers usai pertandingan. Pelatih asal Italia ini juga mengakui bahwa ia tidak menyangka timnya akan mengalami kekalahan telak, terutama setelah Madrid mampu mendominasi jalannya pertandingan di babak pertama, meski gagal menciptakan gol.
Jude Bellingham, gelandang Madrid, juga mengomentari kekalahan tersebut. Ia bersyukur timnya hanya menelan kekalahan 0-3, mengingat Arsenal memiliki banyak peluang untuk menambah angka. “Arsenal sangat hebat! Mereka seharusnya bisa mencetak lebih banyak gol,” ungkap Bellingham. Meski begitu, Bellingham optimis dan bertekad untuk mempersiapkan diri menghadapi leg kedua. “Kami membutuhkan sesuatu yang luar biasa untuk bisa membalikkan keadaan,” tambahnya.
Kekalahan Madrid tidak hanya membuat mereka terpojok, tetapi juga menjadi sorotan bagi tim lain yang melihat performa Arsenal yang mengesankan. Pelatih Arsenal, Mikel Arteta, mengungkapkan rasa bangganya atas hasil tersebut dan menyoroti peran penting suporter dalam menciptakan atmosfer yang mendukung timnya. “Energi dari suporter sangat mempengaruhi performa kami. Ini adalah kemenangan yang indah, mengalahkan tim yang paling sering menjuarai Liga Champions,” kata Arteta.
Declan Rice, yang mencetak gol melalui tendangan bebas, juga menjadikan laga tersebut momen spesial dalam kariernya. “Ini malam yang indah di panggung tertinggi Liga Champions,” ujarnya, mengisyaratkan makna mendalam dari kemenangan tersebut.
Dari statistik, Madrid yang sebelum pertandingan diharapkan dapat melanjutkan tradisi baik di Liga Champions, justru menunjukkan performa yang tidak memuaskan. Tim asal Spanyol ini harus menemukan cara untuk segera bangkit dan memberikan respons pada leg kedua mendatang.
Secara keseluruhan, leg pertama ini menjadi titik balik bagi kedua tim. Arsenal menunjukkan bahwa mereka mampu bersaing di level tertinggi, sementara Real Madrid harus mengerahkan semua kemampuan yang ada untuk membuktikan bahwa mereka masih layak menjadi salah satu unggulan di kompetisi Eropa ini. Ketegangan dan harapan tinggi menyelimuti leg kedua yang akan datang, di mana semua mata akan tertuju pada Santiago Bernabeu.