Jakarta, Octopus – Lisa Mariana mengungkapkan keyakinan penuh bahwa anak yang dilahirkannya tiga tahun lalu adalah hasil hubungan dengan Ridwan Kamil. Dalam konferensi pers yang berlangsung di Jakarta pada Jumat, 11 April 2025, Lisa menegaskan bahwa ia ingin menuntut hak anaknya dari ayah biologisnya. “100 persen yakin,” ucapnya tegas, mengulangi komitmennya untuk mengklaim pengakuan sebagai orang tua oleh Ridwan Kamil.
Lisa Mariana menjelaskan, keyakinannya bahwa anak tersebut adalah darah daging Ridwan Kamil berkaitan dengan sejarah hubungan mereka. Ia mengaku hanya pernah melakukan hubungan seksual dengan Ridwan Kamil. “Saya tidak pernah berhubungan dengan laki-laki manapun selain Pak RK,” tegasnya. Dalam pengakuannya, Lisa mulai mengenal Ridwan Kamil pada Mei 2021, di mana mereka mulai terjalin komunikasi yang intens.
Di momen awal percakapan mereka, Lisa ditawari oleh seorang selebgram berinisial AA untuk membuat video syur di sebuah apartemen. Tanpa disangka, permintaan tersebut ternyata berasal dari Ridwan Kamil. Sejak video tersebut diselesaikan, komunikasi antara mereka semakin intens dan akhirnya berujung pada pertemuan di Palembang. Pertemuan itu menjadi titik balik bagi Lisa, yang kemudian menerima ajakan Ridwan Kamil untuk berhubungan intim.
Setelah pertemuan itu, Lisa mengaku melanjutkan perjalanan ke Bali bersama teman perempuannya. Tiga minggu setelah pulang dari Palembang, ia menemukan dirinya hamil, sebuah berita yang langsung ia sampaikan kepada Ridwan Kamil melalui telepon. “Saya telepon, mengabarkan saya hamil. Tidak ada (hubungan dengan orang lain). Saya sama teman saya, perempuan,” jelasnya.
Dalam selang waktu tersebut, Lisa menegaskan bahwa ia tidak melakukan hubungan seksual dengan laki-laki lain, yang memperkuat keyakinannya bahwa Ridwan Kamil adalah ayah biologis anaknya. Tuduhan bahwa Lisa hamil sebelum bertemu Ridwan Kamil pun ia bantah, mempertegas bahwa hubungan mereka berlangsung dalam kerangka yang jelas dan terarah.
Namun, di tengah klaim dan pengakuannya, situasi ini memunculkan berbagai spekulasi di kalangan masyarakat dan media. Banyak yang mengeksplorasi latar belakang hubungan mereka, termasuk dua tahun setelah pertemuan itu, Lisa mulai berbicara di publik tentang situasi yang dihadapi. Persoalan tersebut tidak hanya berkaitan dengan pengakuan sebagai orang tua, tetapi juga dampaknya terhadap kehidupan pribadi Lisa dan Ridwan Kamil.
Perkembangan kasus ini semakin menarik perhatian publik, terutama mengingat Ridwan Kamil merupakan sosok publik yang memiliki banyak penggemar dan jabatannya di dunia politik. Pada saat yang bersamaan, kasus ini juga membawa tantangan bagi Ridwan Kamil dalam menjaga citranya sebagai figur publik.
Dalam situasi seperti ini, hak anak menjadi asunto penting yang harus diperhatikan. Lisa Mariana mengungkapkan harapannya agar Ridwan Kamil dapat bertanggung jawab secara sosial dan moral terhadap anak mereka. “Saya hanya ingin hak anak saya terjamin,” ujarnya di akhir konferensi pers.
Di saat yang bersamaan, berbagai pihak mulai mendorong langkah-langkah hukum guna memvalidasi klaim Lisa. Berbagai macam instansi terkait juga mulai meneropong permasalahan ini, menuntut kejelasan dari semua yang terlibat.
Kasus ini menjadi refleksi atas isu-isu yang seringkali muncul di kalangan publik mengenai tanggung jawab orang tua dan perlindungan hak anak. Masyarakat kini menantikan langkah-langkah selanjutnya dari kedua pihak untuk menyelesaikan permasalahan ini dengan adil.
