Jakarta, Octopus – Lisa Mariana mengungkapkan kisahnya yang menyedihkan terkait kehamilan yang ia klaim melibatkan Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat. Dalam sebuah unggahan di Instastory, Lisa mengekspresikan betapa beratnya ketika ia merasa tertekan untuk menggugurkan kandungannya yang ia sebut sebagai anak dari Ridwan Kamil. “Anak yang dulu dipaksa gugurkan oleh kang Emil sekarang sudah 3 tahun,” tulis Lisa dengan penuh emosi.
Lisa melanjutkan bahwa Ridwan Kamil terus mendesaknya untuk mengakhiri kehamilan tersebut. “Lagi hamil aja di-push suruh gugurin lah, apa lah, sehat-sehat pak,” tulisnya menambah suara kesakitan yang dirasakannya saat itu. Klaim ini menjadi pusat perhatian publik mengingat posisi Ridwan Kamil yang merupakan salah satu tokoh penting di Indonesia.
Di tengah pembicaraan yang semakin panas, Ayu Aulia, seorang selebgram dan sahabat Lisa, muncul untuk membela Ridwan Kamil. Ayu mengklaim bahwa ia adalah saksi saat Lisa menjalani pemeriksaan USG di rumah sakit di Pamulang, tiga bulan sebelum Lisa bertemu dengan Ridwan Kamil. “Kita USG bersama di rumah sakit Pamulang, kita cek dan hasilnya kita lihat bersama,” ungkap Ayu, yang berharap untuk memberikan perspektif berbeda tentang kehamilan tersebut.
Merespons tuduhan yang diarahkan kepadanya, Ridwan Kamil memberikan klarifikasi tegas melalui akun Instagramnya. Ia membantah semua keputusan yang telah diambilnya dan menyebut hal ini sebagai fitnah bermotif ekonomi. “Saya perlu sampaikan bahwa, ini adalah tidak benar dan merupakan fitnah keji bermotif ekonomi yang didaur ulang,” ujarnya. Ridwan juga menambahkan bahwa pertemuan mereka hanya terjadi sekali, terkait permohonan bantuan untuk kuliah.
Kuasa hukum Ridwan Kamil, Muslim Jaya Butarbutar, menjelaskan lebih lanjut mengenai keputusan Ridwan untuk membantu biaya kuliah Lisa. Menurutnya, Ridwan menampilkan empati terhadap orang-orang yang membutuhkan, dan bantuan tersebut bukan berasal dari dana pemerintahan, melainkan dari kepedulian pribadi Ridwan. “Beliau memiliki rasa peduli dan empati terhadap setiap orang yang membutuhkan bantuan,” kata Muslim.
Meskipun Ridwan Kamil membantah dan menyebut tuduhan tersebut tidak benar, Lisa Mariana tetap dalam pendiriannya dan bersikeras untuk membuktikan kebenarannya. Ia menyatakan kesiapan untuk menjalani tes DNA guna membuktikan siapa ayah dari anak yang ia klaim. Advokat Sunan Kalijaga, yang menjembatani antara kedua belah pihak, mengungkapkan bahwa Lisa ingin agar tes DNA dilakukan secara independen tanpa intervensi dari pihak manapun. “Hari ini Lisa menyampaikan kepada saya, dia sangat siap kalau ditantang untuk tes DNA. Sangat siap,” ungkap Sunan.
Skandal ini tidak hanya mengguncang kehidupan pribadi mereka, tetapi juga menjadi sorotan media dan masyarakat yang berusaha mencari kebenaran di balik tuduhan dan bantahan tersebut. Persoalan yang dihadapi Lisa dan Ridwan Kamil menarik perhatian publik, dengan banyak yang menilai bahwa ada motif yang lebih besar di balik setiap klaim yang ada.
Seiring berjalannya waktu, kasus ini semakin rumit dengan berbagai klaim, bantahan, dan dukungan dari pihak-pihak terdekat. Sejumlah tanggapan dari politisi dan masyarakat juga mulai bermunculan, membentuk opini publik tentang bagaimana seharusnya isu ini disikapi, baik secara hukum maupun moral.
Isu ini menjadi pelajaran berharga mengenai dampak dari hubungan pribadi yang terpublikasi, serta tantangan yang harus dihadapi individu yang terlibat dalam skandal semacam ini. Dengan pernyataan-pernyataan yang sudah dikemukakan dan tes DNA yang siap dilakukan, masyarakat tampaknya menantikan perkembangan selanjutnya dari kasus ini.
