Link Streaming Conclave: Film Pemilihan Paus yang Sedang Viral!

Meninggalnya Paus Fransiskus pada Senin Paskah (21 April 2025) menghebohkan dunia, dan kini perhatian publik teralihkan pada film terbaru berjudul “Conclave.” Film ini tidak hanya menarik perhatian karena komponen drama yang dihadirkannya, tetapi juga karena relevansinya dengan proses pemilihan Paus yang mendesak terjadi dalam dunia nyata.

Dalam konteks Gereja Katolik, pemilihan Paus mengikuti prosedur yang ketat. Setelah kematian seorang Paus, Dewan Kardinal bertugas untuk memilih Paus baru dalam sebuah konklaf, yang diadakan secara rahasia. Proses ini biasa dilaksanakan di Kapel Sistine, yang terkenal dengan lukisan Michelangelo. Selama konklaf, para kardinal akan memberikan suara untuk kandidat mereka, dan hasilnya diumumkan melalui asap yang keluar dari pembakaran surat suara. Asap hitam menandakan bahwa pemilihan gagal, sementara asap putih menunjukkan bahwa seorang Paus baru telah terpilih.

Film “Conclave” sendiri diangkat dari novel karya Robert Harris dengan judul yang sama, dan baru-baru ini menjadi trending di media sosial. Netizen menunjukkan ketertarikan besar terhadap prosesi pemilihan Paus yang digambarkan dalam film ini, mengaitkan cerita dengan politik yang ada dalam Gereja Katolik. Dengan bintang-bintang ternama seperti Ralph Fiennes, Stanley Tucci, dan John Lithgow, film ini berhasil menampilkan dinamika dan intrik yang melatarbelakangi pemilihan tersebut.

Sinopsis film ini mengisahkan tentang Kardinal Lawrence (peran yang dimainkan oleh Fiennes), seorang pendeta Inggris yang mengalami krisis keyakinan namun tetap setia pada gereja. Lawrence diangkat sebagai dekan College of Cardinals, memimpin pemilihan Paus setelah kematian sang Paus. Dalam perjalanan cerita, berbagai isu dan konflik di antara para kardinal muncul, menyoroti arus politik dan ambisi dalam pemilihan ini. Ada karakter-karakter seperti Aldo Bellini (Stanley Tucci), seorang kandidat progresif, serta Goffredo Tedesco (Sergio Castellitto), yang sangat konservatif dan memiliki pandangan kuat tentang arah Gereja.

Selain itu, kemunculan Joshua Adeyemi (Lucian Msamati), seorang kardinal dari Nigeria, menambah elemen menarik dalam cerita. Adeyemi berpotensi menjadi Paus kulit hitam pertama, membawa isu keberagaman dan inklusivitas yang semakin relevan dalam konteks Gereja saat ini.

Setelah banyaknya pembicaraan mengenai film ini di media sosial, tak heran jika publik berbondong-bondong untuk melihat bagaimana pemilihan Paus digambarkan. Para penonton ingin mengetahui lebih jauh tentang drama yang terjadi di balik dinding Kapel Sistine dan bagaimana keputusan besar tersebut dapat mempengaruhi masa depan Gereja Katolik.

Bagi yang ingin menyaksikan film ini, “Conclave” tersedia di Apple TV+. Link streaming dengan subtitle Bahasa Indonesia telah disediakan, sehingga dapat diakses oleh lebih banyak penonton untuk memahami alur cerita yang menarik ini. Dalam konteks pegunungan cagar budaya dan tradisi, film ini tidak hanya menyajikan informasi, tetapi juga membawa penonton merasakan ketegangan dari proses pemilihan yang sebenarnya.

Dengan berbagai karakter dan dinamika yang kuat antara para kardinal, “Conclave” tidak hanya menjadi sekadar hiburan, tetapi juga sebuah refleksi terhadap tantangan yang dihadapi oleh Gereja Katolik di era modern. Menarik untuk melihat bagaimana film ini akan mempengaruhi pandangan publik tentang lembaga keagamaan terkemuka ini dan proses pemilihannya yang penuh intrik.

Exit mobile version