
Pemerintah telah mengumumkan jadwal libur sekolah bagi anak-anak dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1446 H. Jadi, bagi para siswa, ini adalah kesempatan untuk menikmati waktu longs dengan keluarga dan beribadah selama bulan Ramadan. Para orang tua diharapkan dapat mencatat tanggal penting tersebut guna merencanakan kegiatan keluarga mereka.
Menyusul Surat Edaran Bersama (SEB) yang dikeluarkan oleh tiga menteri, siswa akan menikmati total 19 hari libur sekolah. Libur ini terbagi menjadi dua periode, yaitu:
– Libur Awal Ramadan: 27 Februari – 5 Maret 2025
– Libur Idul Fitri: 26 Maret – 8 April 2025
Kegiatan belajar mengajar di sekolah akan kembali normal pada 9 April 2025. Dengan adanya libur panjang ini, siswa memiliki lebih banyak waktu untuk menyiapkan diri dalam menjalani Ramadan serta merayakan Idul Fitri dengan tenang dalam suasana penuh kebersamaan bersama keluarga.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno menjelaskan bahwa jadwal libur sekolah mengalami sedikit perubahan. “Libur dimulai lebih awal pada tanggal 21 Maret, sehingga siswa sudah dapat merayakan bulan suci tersebut dengan puas,” jelas Pratikno. Perubahan ini bertujuan memberikan lebih banyak waktu bagi siswa dan keluarga untuk mudik, serta mengurangi kepadatan arus lalu lintas yang biasa terjadi sebelum dan sesudah Lebaran.
Pemerintah juga telah menetapkan hari libur nasional dan cuti bersama dalam rangka perayaan Idul Fitri. Berikut rincian hari libur tersebut:
– Libur Nasional: 31 Maret & 1 April 2025
– Cuti Bersama: 2, 3, 4, dan 7 April 2025
Dengan tambahan libur akhir pekan yang jatuh pada 5 dan 6 April 2025, masyarakat bisa menikmati liburan panjang hampir dua minggu penuh. Tentu saja, liburan ini menjadi momen penting untuk mudik dan berkumpul dengan keluarga besar.
Libur yang lebih panjang memiliki manfaat ganda, tidak hanya bagi siswa dan para pekerja, tetapi juga sebagai tindakan strategis pemerintah untuk mengurangi kepadatan arus mudik dan balik Lebaran. “Arus mudik maupun balik dapat lebih merata dan tidak terpusat dalam satu waktu tertentu,” tambah Pratikno. Harapan pemerintah adalah agar masyarakat lebih fleksibel dalam merencanakan perjalanan mereka, sehingga kemacetan yang sering terjadi saat periode ini dapat diminimalisir.
Banyak keluarga akan memanfaatkan waktu libur ini untuk mempererat silaturahmi, baik yang memilih untuk mudik ke kampung halaman atau menikmati liburan di kota. Ini adalah waktu yang tepat bagi setiap orang untuk menciptakan kenangan indah bersama sanak saudara, serta menjaga hubungan dengan orang-orang terkasih.
Dengan memberikan waktu lebih bagi siswa untuk beristirahat serta beribadah, pemerintah berharap semua orang dapat memanfaatkan kesempatan libur ini secara maksimal. Sebagai informasi tambahan, aktivitas luar ruangan atau kunjungan ke tempat-tempat wisata dapat menjadi pilihan yang menarik selama liburan. Namun, para orang tua diharapkan tetap memperhatikan protokol kesehatan yang berlaku, agar keselamatan dan kesehatan keluarga tetap terjaga.
Momen libur panjang ini bukan hanya sekadar waktu kosong, tetapi juga kesempatan penting untuk memperkuat ikatan keluarga dan meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan sekitar. Mari sambut Ramadan dan Idul Fitri dengan penuh suka cita dan saling berbagi kebahagiaan.