
Kejutan yang mengejutkan dunia sepak bola terjadi pada babak perempat final Liga Europa musim 2024/2025 di mana Lazio, raksasa Italia, disingkirkan oleh wakil Norwegia, Bodø/Glimt, melalui adu penalti setelah agregat imbang 3-3. Pertandingan penuh drama yang berlangsung di Stadion Olimpico, Roma, pada Jumat (18/4) dini hari WIB ini, menciptakan momen mendebarkan bagi para pendukung kedua tim.
Lazio yang tertinggal 0-2 dari leg pertama, memulai laga dengan semangat tinggi. Mereka membuka peluang untuk mengejar ketertinggalan saat Valentin Castellanos mencetak gol di menit ke-21, menghidupkan harapan tim tuan rumah. Dominasi Lazio berlanjut, dan di masa injury time, Tijjani Noslin berhasil menyamakan agregat menjadi 2-2 dengan golnya pada menit ke-90+3. Suasana di stadion semakin memanas ketika Boulaye Dia mencetak gol ketiga Lazio pada menit ke-100, membawa Lazio unggul 3-2 secara agregat dan semakin dekat dengan semifinal.
Namun, harapan Lazio untuk melanjutkan perjalanan di Liga Europa pupus ketika Andreas Helmersen mencetak gol penyeimbang untuk Bodø/Glimt di menit ke-109. Gol tersebut memaksa pertandingan dilanjutkan ke babak adu penalti. Keberanian dan ketenangan Bodø/Glimt terlihat jelas dalam adu penalti, di mana mereka berhasil mengeksekusi tiga penalti dengan sempurna. Sondre Fet, Sondre Sørlie, dan Brede Moe tampil sebagai penendang yang tidak gagal.
Sebaliknya, Lazio hanya berhasil mencetak dua gol dari lima eksekutornya, dengan Boulaye Dia dan Matteo Guendouzi yang berhasil mengonversi tendangannya, sementara tiga eksekutor lainnya gagal. Hasil akhir adu penalti menempatkan Bodø/Glimt sebagai pemenang dengan skor 3-2, menandai momen bersejarah bagi mereka di kompetisi Eropa.
Kiper Bodø/Glimt, Nikita Haikin, tampil sebagai pahlawan timnya dengan sejumlah penyelamatan penting, termasuk saat adu penalti. Penampilannya yang solid dan penuh percaya diri membuatnya layak mendapatkan pujian, di mana setiap aksinya menjadi krusial dalam membantu timnya mencatatkan sejarah di kompetisi ini.
Kemenangan ini membawa Bodø/Glimt melaju ke semifinal Liga Europa, di mana mereka akan menghadapi Tottenham Hotspur, wakil Premier League, pada leg pertama yang dijadwalkan pada 1 Mei 2025, dan leg kedua pada 8 Mei 2025. Ini adalah langkah penting bagi Bodø/Glimt, yang dalam beberapa tahun terakhir telah mencuri perhatian di panggung sepak bola Eropa dengan performa yang mengesankan.
Situasi ini membawa duka bagi Lazio, yang berharap dapat melaju lebih jauh di kompetisi Eropa. Pelatih Lazio, Maurizio Sarri, tentunya akan memikirkan kembali strategi dan langkah untuk mengembangkan tim di masa depan setelah hasil mengecewakan ini. Dukungan para fans tetap menjadi kunci utama bagi Lazio untuk bangkit dan meraih kesuksesan di liga domestik maupun kompetisi Eropa di musim-musim yang akan datang.
Perjalanan Liga Europa Lazio harus terhenti di perempat final, meninggalkan rasa sakit dan kekecewaan di hati para pendukungnya. Sementara itu, Bodø/Glimt melangkah dengan penuh percaya diri menuju kesempatan emas di semifinal, tes konsistensi bagi tim asuhan pelatih Kjetil Knutsen ini untuk membuktikan bahwa mereka dapat bersaing di level tertinggi sepak bola Eropa.