Kulit Kendur Setelah Lari Maraton? Simak Tips dari Pakar!

Olahraga lari, khususnya maraton, semakin menjadi tren di kalangan masyarakat. Namun, ada sejumlah keluhan yang muncul, salah satunya adalah kulit yang mengendur akibat aktivitas fisik ini. Pertanyaan yang sering muncul adalah, apakah benar lari maraton dapat menyebabkan kulit kendor?

Pakar Biomedik dr. Fanny Imanuddin, M.Biomed (AAM) menjelaskan, latihan lari yang dilakukan secara intensif memang dapat berkontribusi pada kendurnya kulit. Ia menekankan bahwa saat berlari, lemak yang ada di dalam tubuh terbakar lebih banyak, yang pada gilirannya dapat menyebabkan kulit terlihat lebih kendur. "Ketika kita menjalani latihan lari long run, banyak unsur lemak yang terbakar. Inilah yang kadang menyebabkan kulit menjadi lebih kendur," ujar dr. Fanny pada acara peringatan Hari Kartini di Sukhavita Clinic, Jakarta.

Perubahan struktur kulit dipengaruhi oleh hilangnya lemak dalam tubuh, yang berakibat pada melemahnya otot ligamen dan berkurangnya kolagen. "Hilangnya lemak membuat lapisan otot dan ligamen tidak mampu menahan kulit dengan baik, sehingga kolagen berkurang. Akhirnya, kulit terlihat lebih menua," tambahnya.

Kolagen, yang merupakan protein utama dalam tubuh, memiliki peran penting dalam menjaga elastisitas dan kekuatan kulit. Sayangnya, seiring bertambahnya usia, jumlah kolagen dalam tubuh semakin berkurang. Hal ini diperburuk dengan faktor-faktor gaya hidup yang tidak sehat.

Meskipun demikian, dr. Fanny menegaskan bahwa pelari tidak perlu menghindari lari. Sebaliknya, ia menyarankan untuk memperbaiki gaya hidup. Salah satu langkah yang bisa diambil adalah menambah asupan nutrisi harian. "Kita tetap harus berolahraga. Hanya saja, perlu ditambahkan asupan nutrisi yang baik agar otot lebih kuat dan kulit bisa beradaptasi," terangnya.

Berikut adalah beberapa tips yang diusulkan dr. Fanny untuk menjaga kesehatan kulit bagi pelari:

  1. Asupan Nutrisi: Tingkatkan konsumsi makanan bergizi, termasuk lemak sehat.
  2. Pilih Waktu Olahraga: Lakukan lari di pagi hari sebelum sinar matahari terlalu kuat. Jika berolahraga setelah bekerja, pastikan tidak terlalu dekat dengan waktu tidur.
  3. Hindari Sinar UV: Usahakan untuk tidak berlari di bawah paparan sinar matahari setelah pukul 9 pagi untuk mencegah kulit lebih cepat menua.
  4. Perawatan Kulit: Pertimbangkan untuk melakukan perawatan seperti skin booster yang membantu meningkatkan kualitas kulit.

Dr. Fanny juga menekankan bahwa faktor penuaan kulit tidak hanya ditentukan oleh genetik, tetapi juga oleh gaya hidup. Paparan sinar ultraviolet, pola makan yang tidak seimbang, serta kurangnya konsumsi lemak sehat dapat mempercepat penuaan kulit.

Selain itu, dr. Fanny merekomendasikan perawatan tambahan, seperti kolagen booster, yang dapat menstimulasi kualitas kulit. “Kolagen booster bisa membantu mengurangi area-area yang mulai kendur, sekaligus meningkatkan kualitas kulit,” ungkapnya. Namun, penting untuk diingat bahwa perawatan ini harus tetap dibarengi dengan pola makan yang baik.

Dalam rangka menjaga kesehatan kulit dan performa tubuh, kombinasi antara olahraga yang tepat, pemenuhan gizi yang baik, dan perawatan kulit yang cukup adalah langkah-langkah yang perlu diperhatikan oleh setiap pelari. Dengan demikian, manfaat dari lari maraton dapat diperoleh tanpa harus menghadapi risiko kulit kendur.

Berita Terkait

Back to top button