KPK Ungkap Ridwan Kamil Terlibat Korupsi BJB Saat Jadi Gubernur

Jakarta – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah mengungkap keterlibatan mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, dalam kasus dugaan korupsi pengadaan iklan di PT Bank Pembangunan Jawa Barat dan Banten (BJB). Direktur Penyidikan KPK, Asep Guntur Rahayu, menyatakan bahwa posisi Ridwan Kamil sebagai komisaris BJB saat menjabat sebagai Gubernur Jabar menjadi salah satu fokus penyidikan KPK.

Dalam penjelasannya, Asep Guntur menyebutkan bahwa setiap pemerintah daerah tingkat satu di Indonesia memiliki bank yang dikelola oleh gubernur yang bersangkutan. “Gubernur menjadi komisaris di bank tersebut. Nah, itu keterkaitannya,” ungkap Asep kepada wartawan. Dengan demikian, sebagai komisaris, Ridwan Kamil seharusnya memiliki pengetahuan yang cukup mengenai aktivitas dan operasional BJB, termasuk transaksi yang berkaitan dengan pengadaan iklan.

Keterlibatan Ridwan Kamil dalam kasus ini menjadi sorotan di tengah penyelidikan KPK yang berlangsung terkait dugaan manipulasi dalam pengadaan iklan. KPK menemukan bahwa terjadi sejumlah kecurangan, salah satunya adalah selisih antara anggaran yang diajukan dengan jumlah yang diterima oleh media. Temuan ini menunjukkan adanya indikasi penyimpangan yang perlu diinvestigasi lebih lanjut.

Pengadaan iklan yang menjadi objek penyelidikan ini terjadi antara tahun 2021 hingga 2023, di mana Bank BJB diduga bekerja sama dengan enam agensi untuk memasang iklan di berbagai media cetak, online, dan elektronik. Kegiatan ini seharusnya tercatat dan diawasi dengan ketat, terutama oleh pihak-pihak yang memiliki jabatan strategis seperti Ridwan Kamil.

Asep juga menegaskan bahwa KPK akan melakukan konfirmasi terhadap sejumlah keterangan yang berhubungan dengan keputusan dan kebijakan yang diambil selama Ridwan Kamil menjabat. “Apakah memang atas sepengetahuan, atau memang tidak sepengetahuan. Kemudian akan dikonfirmasi dari keterangan-keterangan,” tambahnya. Hal ini menunjukkan bahwa KPK berusaha untuk menggali lebih dalam mengenai keterlibatan Ridwan Kamil dalam dugaan korupsi yang terjadi.

Diketahui sebelumnya, KPK telah merilis konstruksi kasus dugaan korupsi ini yang melibatkan sejumlah pihak. Setiap langkah tindakan hukum yang diambil KPK diharapkan dapat memberikan kejelasan mengenai sejauh mana keterlibatan Ridwan Kamil dalam kasus tersebut, serta menetapkan langkah-langkah hukum yang tepat bagi para pihak yang terbukti bersalah.

Penyidikan KPK ini tidak hanya berfokus pada Ridwan Kamil, tetapi juga melibatkan berbagai pihak lainnya dalam pengadaan iklan di Bank BJB. Penyelidikan ini menjadi penting, mengingat posisinya sebagai kepala daerah di salah satu provinsi dengan anggaran yang cukup besar, sangat berpengaruh terhadap pengelolaan keuangan daerah dan transparansi dalam setiap ruang lingkup kegiatan pemerintah.

Kasus ini menambah deretan isu korupsi yang terkait dengan pejabat publik dan menjadi perhatian masyarakat luas. Publik berharap agar KPK dapat menjalankan tugasnya dengan transparan dan profesional untuk menuntaskan kasus ini, serta memberikan efek jera bagi para pelaku korupsi lainnya.

Seiring perjalanan kasus ini, masyarakat menginginkan agar segala informasi dan proses hukum yang terjadi dapat diakses secara terbuka. KPK diharapkan untuk terus memberikan update terkait perkembangan penyidikan, sehingga publik dapat melihat upaya-upaya yang dilakukan dalam memerangi korupsi di tingkat pemerintahan.

Berita Terkait

Back to top button