Vatikan telah mengonfirmasi bahwa kondisi kesehatan Paus Fransiskus saat ini dalam keadaan stabil setelah dirawat di Rumah Sakit Gemelli di Roma akibat pneumonia ganda. Informasi ini disampaikan melalui pernyataan resmi yang dirilis pada Jumat, 7 Maret 2023. Selama masa perawatan, Paus Fransiskus telah menghabiskan waktu untuk beristirahat dan berdoa, menunjukkan sikap tenang di tengah tantangan kesehatan yang dihadapinya.
Pada pagi hari pernyataan tersebut diumumkan, Paus dikabarkan tidur dengan nyenyak sepanjang malam dan terbangun setelah pukul 08.00 waktu setempat. Hal ini memberikan harapan positif bagi para penggemar dan umat Katolik di seluruh dunia. Vatikan juga menyebutkan bahwa Paus terus mendapatkan perawatan intensif dan monitoring dari tim medis yang berpengalaman.
Paus Fransiskus, yang lahir pada tahun 1936 di Argentina, telah menghadapi berbagai masalah kesehatan selama beberapa tahun terakhir. Riwayat kesehatan yang kompleks ini mencakup berbagai kondisi mulai dari masalah lutut yang serius yang membawanya menggunakan tongkat atau kursi roda pada tahun 2022, hingga masalah pernapasan dan operasi perut akibat hernia di tahun 2023.
Berikut adalah daftar masalah kesehatan yang dialami Paus dalam beberapa tahun terakhir:
- Masalah Lutut (2022): Membatalkan kunjungan ke Afrika.
- Infeksi Saluran Pernapasan (Maret 2023): Dirawat di rumah sakit di Roma.
- Operasi Hernia (2023): Menghadapi operasi perut.
- Kecelakaan Cedera (Awal 2023): Terjatuh di kediaman, mengalami cedera ringan pada lengan kanan.
Kesehatan yang tidak menentu ini tentu menjadi perhatian penting bagi banyak orang, terutama mengingat perannya yang signifikan sebagai pemimpin spiritual bagi umat Katolik dan pengaruhnya di panggung dunia. Perjalanan kesehatan Paus Fransiskus sering kali menjadi sorotan, terutama mengingat usianya yang telah mencapai 86 tahun.
Sebagai pemimpin Gereja Katolik, Paus Fransiskus terpilih sebagai penerus Paus Benediktus XVI pada usia 76 tahun, tepatnya pada 13 Maret 2013. Ia menunjukkan komitmen yang tinggi dalam menjalankan tugasnya meski harus berjuang melawan berbagai masalah kesehatan. Dalam berbagai kesempatan, Paus mengungkapkan bahwa pengalaman hidupnya dan tantangan kesehatan yang dihadapinya menginspirasinya, termasuk keputusan untuk bergabung dengan ordo Yesuit.
Sebagai tambahan, dalam pernyataannya, Vatikan menegaskan bahwa pelayanan kepada Paus Fransiskus tetap menjadi prioritas utama, dengan tim medis yang siap untuk memberikan perawatan terbaik. Masyarakat di seluruh dunia terus mendoakan kesehatan dan kesejahteraan Paus, dengan harapan ia dapat segera pulih dan kembali melaksanakan tugasnya dengan penuh semangat.
Keberadaan Paus Fransiskus yang terus menginspirasi banyak orang di kalangan umat Katolik, serta komitmennya untuk tetap melayani meskipun dengan kondisi kesehatan yang menantang, menegaskan pentingnya ketahanan dan semangat dalam menjalani kehidupan, terutama dalam peran sebagai pemimpin spiritual yang diharapkan dapat memberikan panduan dan harapan bagi umatnya.
Pelbagai kabar baik seputar perbaikan kondisi kesehatan Paus Fransiskus memberikan angin segar bagi fans dan umat Katolik di seluruh dunia. Vatikan akan terus memberikan pembaruan terkait kondisi kesehatan Paus untuk menjaga transparansi dan memberikan ketenangan bagi umat yang mengkhawatirkan kondisi sang pemimpin.