
Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menargetkan penyelesaian proyek Pusat Data Nasional (PDN) yang berlokasi di Cikarang pada akhir Maret 2025. Proyek ini diharapkan dapat meningkatkan infrastruktur data nasional di Indonesia, sehingga mampu mendukung perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat. Direktur Jenderal Teknologi Pemerintah Digital Kemenkomdigi, Mira Tayyiba, mengungkapkan bahwa hingga saat ini, proses pembangunan PDN Cikarang telah mencapai 99,74 persen sejak Desember 2024.
Mira menyatakan, dengan sisa 0,26 persen yang perlu diselesaikan, pihaknya tengah fokus pada konfigurasi perangkat. Setelah tahapan tersebut, PDN akan melalui audit keamanan yang dilakukan oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). “Insya Allah, akhir kuartal satu akan mulai dirilis secara terbatas,” tegas Mira dalam keterangan yang dikutip dari Antara.
Proyek ini membutuhkan tambahan anggaran sebesar Rp 280 miliar, yang diusulkan mulai dari pinjaman hingga hibah luar negeri (PHLN). Sekretaris Jenderal Kemenkomdigi, Ismail, menekankan tentang pentingnya kesiapan cadangan untuk PDN demi memperkuat kapasitas dan keamanan pusat data itu. “Karena wilayah kita luas, kita perlu redundant, perlu back up, dan perlu peningkatan completing power untuk kemampuan mengantisipasi aplikasi AI ke depan,” ungkapnya.
Ismail juga menambahkan, peluang untuk mekanisme pembiayaan alternatif melalui kerja sama antar pemerintah dan antara pemerintah dengan swasta terbuka lebar. Dalam hal ini, Komdigi berencana untuk memanfaatkan skema G2G loan atau berkolaborasi dengan investor swasta untuk membangun pusat data. “Pemerintah tidak harus mengeluarkan budget di depan. Kita bisa sewa layanan dan sebagainya,” ujarnya, menandaskan fleksibilitas dalam pendekatan pembiayaan.
Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, sebelumnya mengungkapkan keyakinannya bahwa PDN pertama di Cikarang akan mulai beroperasi pada bulan Maret 2025. Meutya berharap agar semua pihak mendukung dan mendoakan kelancaran proses ini. “Yang kami lakukan selama dua bulan ini adalah mempersiapkan hal tersebut bisa berjalan menuju target di bulan Maret,” tambahnya.
Sejak peletakkan batu pertama pada November 2022, upaya untuk menghadirkan pusat data yang lebih baik di Indonesia terus dilakukan. Saat itu, proyek ini diharapkan selesai dalam kurun waktu 24 bulan, dengan target penyelesaian pada minggu ketiga di bulan Oktober 2024. Namun, berbagai pertimbangan teknis dan administrasi menyebabkan waktu penyelesaian harus diperpanjang hingga Maret 2025.
PDN Cikarang akan menjadi langkah signifikan bagi Indonesia dalam memperkuat infrastruktur data digital. Dengan pusat data yang modern dan aman, diharapkan akan ada peningkatan dalam pengelolaan data dan layanan digital yang diberikan kepada masyarakat. Selain itu, ketahanan data yang lebih baik juga akan memberikan dampak positif terhadap berbagai sektor, termasuk pemerintahan, pendidikan, kesehatan, dan industri.
Kedepannya, Pusat Data Nasional ini diharapkan dapat berfungsi sebagai pusat pengolahan dan penyimpanan data yang lebih efisien dan aman, mengingat pentingnya digitalisasi di era modern. Dengan keberadaan PDN, Indonesia akan mampu bersaing lebih baik di kancah global dalam hal teknologi dan informasi, serta memberikan wadah yang kokoh untuk menyimpan data strategis demi kepentingan nasional.