Kepala BPJT: BMW Terjun dari Tol Gresik Bukan Jalur Umum!

Jakarta, Octopus – Kecelakaan mobil BMW yang terjun dari Jalan Tol Gresik beberapa waktu lalu memicu banyak perhatian di media sosial. Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) melalui Kepala BPJT Wilan Oktavian memberikan penjelasan mengenai insiden tersebut dan menegaskan bahwa jalur yang dilewati kendaraan tidak merupakan jalur umum.

Peristiwa itu terjadi pada Sabtu malam, 5 April 2025, saat mobil BMW dengan nomor polisi P 0805 terjun dari ketinggian sekitar 10 meter di ruas tol yang belum rampung pembangunan. Wilan menjelaskan bahwa pengemudi awalnya masuk melalui Gerbang Tol (GT) Belahan Rejo dan menuju ke arah Bunder, namun sempat menghentikan laju mobil di bahu jalan untuk mengecek arah menggunakan Google Maps.

“Di KM 27/A, pengemudi menghentikan kendaraan di bahu jalan karena diduga salah interpretasi navigasi. Dia berbelok ke arah jalan akses proyek jembatan tol, yang kelak menjadi sambungan Jalan Tol Tuban–Gresik,” ujar Wilan dalam konferensi pers.

Wilan juga menegaskan bahwa jalur yang diambil oleh pengemudi adalah lajur inspeksi yang hanya diperuntukkan bagi kendaraan operasional petugas, bukan untuk umum. Lajur ini memiliki lebar bukaan kecil sekitar 1,8 meter dan berada di ujung percabangan jalan. “Jadi, itu bukan bagian dari jalan tol aktif yang seharusnya digunakan masyarakat,” jelasnya.

Setelah insiden tersebut, BPJT mengambil langkah-langkah preventif dengan memasang Median Concrete Barrier (MCB) di lokasi, serta menambahkan pagar portal pada celah MCB dan bull nose diverging untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.

Wilan menegaskan pentingnya agar pengguna jalan tol memperhatikan rambu dan marka yang ada, serta tidak sepenuhnya bergantung pada aplikasi navigasi. “Kami mengimbau kepada seluruh pengguna jalan tol untuk selalu cermat dan tidak mengikuti petunjuk dengan membabi buta tanpa mempertimbangkan kondisi nyata di lapangan,” imbuhnya.

Dalam kecelakaan tersebut, beruntung kedua penumpang di dalam mobil mengalami luka ringan. Mereka langsung mendapatkan perawatan di rumah sakit setempat. Meski demikian, video kecelakaan ini beredar luas di media sosial, memperlihatkan momen dramatis di mana mobil terjun bebas mirip adegan dalam film-film aksi.

Sebelum kecelakaan itu terjadi, ruas tol yang belum tersambung seharusnya sudah ditutup dengan water barrier beton. Namun, celah kecil yang biasa digunakan untuk kendaraan perawatan tol masih ada, yang dimanfaatkan oleh mobil BMW untuk masuk. Hal ini berujung pada insiden yang tidak diinginkan ini.

Kecelakaan ini menggambarkan pentingnya pemahaman pengguna jalan mengenai kondisi jalur yang mereka lalui. Wilan menekankan bahwa sebelum menjelajahi jalur baru, penting bagi pengemudi untuk memastikan segala petunjuk di sekitar dan tidak hanya mengandalkan teknologi. Kecermatan dan kewaspadaan harus menjadi prioritas utama bagi setiap pengendara agar kejadian serupa tidak terulang.

Dengan perbaikan yang telah dilakukan pihak berwenang, diharapkan keselamatan pengguna jalan bisa lebih terjamin dan kejadian serupa tidak terulang di masa depan. Penekanan pada penggunaan rambu-rambu dan memperhatikan kondisi jalan yang sebenarnya menjadi kunci dalam menjaga keselamatan di jalan tol.

Berita Terkait

Back to top button