Kenali Penyebab Sering Kedutan dan Cara Ampuh Mengatasinya!

Seringkali, seseorang merasakan kedutan yang terus-menerus di wajah tanpa mengetahui penyebabnya. Salah satu penyebab umum dari fenomena ini adalah hemifacial spasm, yang merupakan gangguan saraf pada wajah. Kondisi ini ditandai dengan kontraksi otot di satu sisi wajah yang terjadi secara tidak terkendali. Menurut dr. Wienorman Gunawan, Sp.BS, seorang Dokter Spesialis Bedah Saraf di Bethsaida Hospital, hemifacial spasm biasanya disebabkan oleh tekanan dari pembuluh darah yang berdekatan dengan saraf wajah.

Seiring bertambahnya usia, pembuluh darah cenderung memanjang dan kehilangan elastisitasnya, sehingga mampu menekan saraf wajah. Akibatnya, otot wajah mengalami kontraksi yang tidak normal. Fenomena ini tidak hanya membuat seseorang merasa tidak nyaman, tetapi juga dapat mengganggu kepercayaan diri, terutama bagi wanita. Rasa malu dan ketidaknyamanan saat berinteraksi sosial seringkali dialami oleh mereka yang menderita kondisi ini.

Gangguan ini bisa menjadi tantangan, terutama bagi penderitanya, karena kedutan yang persisten dapat memengaruhi ekspresi wajah. Menurut survei, sekitar 5% populasi mengalami kedutan wajah, dan banyak di antaranya tidak memeriksakan diri ke dokter. Hal ini disebabkan oleh kurangnya pemahaman mengenai penyakit ini dan pengobatannya.

Bagi mereka yang menderita hemifacial spasm dan tidak mendapatkan perbaikan dengan pengobatan oral, terdapat dua metode pengobatan utama yang dapat dilakukan:

  1. Microvascular Decompression (MVD): Teknik ini bertujuan menghilangkan tekanan pembuluh darah pada saraf wajah melalui prosedur operasi. Dalam MVD, dokter akan memisahkan saraf dari pembuluh darah yang menekannya, sehingga mengurangi atau menghilangkan kedutan.

  2. Injeksi Botulinum Toxin (Botox): Metode ini melibatkan penyuntikan Botox ke area yang mengalami kedutan. Botox dapat membantu merelaksasi otot yang berlebihan berkontraksi. Terapi ini umumnya dilakukan secara berkala, disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing pasien.

Kedua metode tersebut memiliki keunggulan yang berbeda, sehingga penting untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis bedah saraf untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Dr. Wienorman juga menekankan bahwa Bethesda Hospital Gading Serpong memiliki Brain & Spine Center dengan fasilitas lengkap untuk menangani berbagai gangguan saraf, termasuk hemifacial spasm.

Di samping pengobatan medis, terdapat beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengurangi kedutan wajah. Berikut beberapa tips yang bisa diterapkan:

  • Mengelola stres: Stres dapat memperburuk kedutan otot. Praktik relaksasi seperti yoga, meditasi, atau pernapasan dalam dapat membantu mengurangi ketegangan.
  • Mengonsumsi makanan bergizi: Nutrisi yang baik berkontribusi pada kesehatan saraf. Konsumsi makanan tinggi magnesium dan vitamin yang baik untuk saraf, seperti sayuran hijau, kacang-kacangan, dan ikan.
  • Istirahat yang cukup: Tidur yang cukup sangat penting bagi kesehatan secara keseluruhan, termasuk sistem saraf. Pastikan untuk tidur selama 7-8 jam per malam.
  • Hindari stimulan: Zat-zat seperti kafein dan alkohol dapat memperburuk kedutan otot, sehingga sebaiknya dikurangi.

Terapi dan perawatan yang tepat tidak hanya membantu mengatasi masalah kedutan wajah, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup penderitanya. Pelayanan yang baik dan fasilitas modern di pusat perawatan saraf seperti yang disediakan oleh Bethsaida Hospital menunjukkan komitmen untuk meningkatkan kesehatan masyarakat. Dalam dunia yang semakin sadar akan kesehatan mental dan fisik, penanganan kedutan wajah bisa menjadi langkah awal menuju kehidupan yang lebih bahagia dan penuh percaya diri.

Back to top button