Jakarta, Octopus – Dalam menyambut mudik Lebaran 2025, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) telah mempersiapkan layanan optimal untuk para calon penumpang kereta Whoosh. Masa angkutan Lebaran kali ini akan berlangsung selama 22 hari, dimulai dari tanggal 21 Maret hingga 11 April 2025. Persiapan yang dilakukan KCIC ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan transportasi masyarakat yang akan merayakan Lebaran bersama keluarga.
General Manager Corporate Secretary PT KCIC, Eva Chairunisa, menjelaskan bahwa pihaknya akan mengoperasikan sebanyak 62 perjalanan reguler per hari. Jumlah ini merupakan peningkatan sebesar 20 persen dibandingkan dengan angkutan Lebaran tahun lalu yang hanya mencapai 52 perjalanan per hari. Dalam hal kapasitas tempat duduk, KCIC juga mengalami peningkatan yang signifikan. Dengan kapasitas harian sebanyak 37.262 tempat duduk, KCIC siap memberikan kenyamanan lebih bagi penumpang, dibandingkan dengan 31.252 tempat duduk per hari pada tahun sebelumnya.
Secara total, KCIC menyediakan 808.946 tempat duduk dari 1.346 perjalanan kereta Whoosh selama masa angkutan Lebaran 2025. Eva menjelaskan, “Peningkatan kapasitas ini dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan jumlah penumpang, terutama pada tanggal-tanggal favorit yang diprediksi terjadi pada 5 April atau H+2 Lebaran.” Antisipasi lonjakan penumpang ini penting, mengingat adanya dimulainya libur sekolah dan kebijakan Work From Anywhere (WFA) yang dicanangkan pemerintah.
Selain tanggal tersebut, pergerakan penumpang juga diperkirakan meningkat secara bertahap, terutama menjelang libur Nyepi pada 28 Maret. Masyarakat diimbau untuk merencanakan perjalanan dengan baik dan membeli tiket secara online guna memudahkan proses perjalanan. Data menunjukkan bahwa sekitar 85 persen penumpang Whoosh membeli tiket pada hari keberangkatan.
Dalam estimasi jangka panjang, KCIC memproyeksikan jumlah penumpang Whoosh selama periode mudik ini bisa meningkat hingga 30 persen, dengan prediksi mencapai sekitar 24 ribu penumpang per hari. Sebagai perbandingan, dalam kondisi normal, jumlah penumpang berkisar antara 16 hingga 18 ribu per hari, dan bisa meningkat hingga 21 ribu pada akhir pekan.
Untuk memastikan keselamatan dan keamanan perjalanan, KCIC telah menyiapkan 530 petugas pengamanan yang tersebar di seluruh stasiun dan jalur kereta. Petugas tersebut terdiri dari gabungan personel keamanan internal KCIC, TNI, dan Polri. Selain itu, sebanyak 688 petugas layanan siap membantu penumpang di stasiun.
Kesiapan fasilitas pendukung juga menjadi prioritas, di mana KCIC telah melakukan pemeriksaan untuk memastikan semua fasilitas berfungsi dengan baik. Fasilitas yang disiapkan antara lain area bermain anak, ruang tunggu, ruang VIP, jalur khusus disabilitas, ruang ibu menyusui, pos kesehatan, serta pos pengamanan. Semua ini bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan penumpang selama perjalanan.
Dalam rangka meningkatkan layanan, KCIC juga bekerja sama dengan tenant dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Stasiun Whoosh untuk menawarkan berbagai promo dan diskon menarik bagi para penumpang. Langkah ini diharapkan bisa menarik lebih banyak penumpang dan memberikan pengalaman yang menyenangkan selama perjalanan.
Sebagai bagian dari komitmennya, KCIC menyatakan siap untuk menghadapi arus mudik Lebaran dengan semua langkah persiapan yang telah dilakukan. Dengan berbagai fasilitas dan layanan yang telah ditingkatkan, KCIC bertekad untuk memberikan pengalaman perjalanan yang lancar dan memuaskan bagi setiap pengguna kereta Whoosh di tahun ini.
