
Dalam upaya memudahkan masyarakat merencanakan perjalanan selama libur Lebaran 2025, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mengumumkan perpanjangan masa penjualan tiket untuk layanan kereta cepat Whoosh. Dengan kebijakan baru ini, masyarakat dapat mulai memesan tiket Whoosh sejak H-25 sebelum jadwal keberangkatan, memungkinkan mereka untuk membeli tiket jauh hari sebelumnya, termasuk untuk perjalanan di waktu sibuk saat libur Lebaran.
General Manager Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa, menjelaskan bahwa inovasi ini bertujuan untuk memberikan fleksibilitas dan kenyamanan lebih bagi penumpang dalam menentukan jadwal perjalanan mereka. “Sebelumnya, tiket Whoosh hanya dapat dipesan mulai H-14 sebelum keberangkatan,” ungkapnya dalam sebuah keterangan resmi pada Sabtu, 15 Maret 2025.
Melihat tren pembelian tiket, Eva mencatat bahwa sekitar 85% penumpang Whoosh membeli tiket pada hari keberangkatan. Situasi ini mendorong KCIC untuk mendorong masyarakat agar merencanakan perjalanan lebih awal. “Kami mengimbau masyarakat untuk melakukan pembelian tiket secara online untuk menghindari risiko kehabisan tiket,” tambahnya.
Melalui sistem pembelian online, masyarakat dapat membeli tiket Whoosh hingga 30 menit sebelum keberangkatan. Untuk pembelian offline, dapat dilakukan di loket stasiun atau melalui vending machine hingga 15 menit sebelum keberangkatan. Eva juga menekankan bahwa dengan memanfaatkan kanal online, penumpang dapat mengonfirmasi tempat duduk dan lebih santai saat tiba di stasiun.
Keunggulan lain dari pembelian tiket secara online adalah kemudahan dalam melakukan refund dan reschedule. Khusus untuk transaksi melalui aplikasi Whoosh dan website resmi KCIC, penumpang dapat melakukan perubahan jadwal perjalanan dengan lebih fleksibel. “Dengan adanya kemudahan dalam pemesanan tiket Whoosh ini, kami berharap masyarakat dapat lebih nyaman dalam merencanakan perjalanan mudik Lebaran,” ujar Eva.
KCIC juga mempersiapkan 808.946 tempat duduk Whoosh selama periode Lebaran, dengan prediksi kenaikan jumlah penumpang mencapai 30% dibandingkan tahun sebelumnya. Dengan jumlah tempat duduk yang disediakan, KCIC berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan transportasi bagi masyarakat yang melakukan perjalanan mudik.
Demi keselamatan dan kenyamanan penumpang, KCIC turut mengingatkan warga untuk tidak melakukan aktivitas yang dapat mengganggu operasional kereta, seperti bermain layang-layang di sekitar jalur kereta Whoosh. Ini merupakan langkah preventif agar perjalanan penumpang tidak terganggu oleh hal-hal yang tidak diinginkan.
Dalam konteks persaingan transportasi, langkah KCIC untuk memperpanjang masa penjualan tiket Whoosh merupakan upaya strategis untuk menarik lebih banyak penumpang, terutama di momen-momen padat seperti liburan. Dengan implementasi kebijakan ini, diharapkan penumpang akan lebih mudah merencanakan perjalanan mereka tanpa harus khawatir akan kehabisan tiket saat mendekati hari keberangkatan.
Masyarakat diimbau untuk memanfaatkan waktu yang tersedia sebaik mungkin dalam merencanakan perjalanan mereka. Keberadaan layanan Whoosh yang modern dan cepat menjadi pilihan terbaik bagi para pemudik yang ingin menghindari kemacetan dan kesulitan dalam perjalanan darat, terutama menjelang liburan Lebaran yang merupakan salah satu saat tersibuk dalam setahun.
Dengan fokus pada kemudahan akses, kenyamanan, dan layanan pelanggan yang lebih baik, KCIC berkomitmen untuk terus berinovasi dalam memberikan pelayanan transportasi yang optimal bagi seluruh masyarakat saat momen Lebaran 2025 mendatang.