Katy Perry telah kembali ke panggung dengan konser pertama setelah misi luar angkasanya bersama Blue Origin yang penuh teka-teki. Konser tersebut berlangsung di Meksiko dan menjadi bagian dari “Lifetimes Tour” yang sangat dinantikan. Dalam pertunjukan yang memukau ini, Perry menampilkan sejumlah tarian bertema luar angkasa memakai bodysuit metalik yang mengesankan.
Kostum yang dikenakannya tidak hanya sekedar dasar, tetapi juga dihiasi dengan detail futuristik yang berkilau, menciptakan atmosfer yang selaras dengan tema galaksi. Panggung yang dirancang secara visual menambah kesan luar angkasa yang sangat kental, membuat para penggemar terpesona. Selama konser, Perry juga berinteraksi dengan penggemar yang mengenakan pakaian bertema NASA, bahkan sempat berpose selfie dengan mereka dan berkata dengan humor, “Saya ingin kedua pria ini naik ke panggung karena mereka berpakaian seperti garis waktu saya yang paling terkini.”
Selain pertunjukan visual yang menakjubkan, Perry mengungkapkan momen spesial mengenai misi Blue Origin yang dijalaninya. “Pernahkah ada yang menyebut impianmu gila?” tanyanya kepada penonton, merujuk pada perjalanan 11 menitnya ke luar angkasa pada 14 April. Dalam misi tersebut, ia terbang bersama Gayle King, Lauren Sánchez, serta sejumlah ilmuwan dan astronot lainnya.
Selama misi tersebut, Perry juga menyanyikan beberapa lirik dari lagu ikonik “What a Wonderful World” saat mereka melayang di luar angkasa. Momen emosional ini menandai perjalanan yang menakjubkan dan sangat berkesan, bahkan ia mengungkapkan di media sosial bahwa masih memproses pengalaman luar biasa tersebut. “Suatu hari ketika kamu lebih tua, apakah KAMU masih akan melihat ke atas dengan rasa kagum?” tulisnya di Instagram, mencerminkan kedalaman pengalaman dan refleksinya setelah kembali ke Bumi.
Dalam postingannya, Perry juga memberikan ucapan terima kasih kepada Blue Origin dan rekan-rekan perempuannya yang menemaninya dalam misi luar angkasa ini. Ia menambahkan, “Terima kasih @blueorigin dan kepada saudari-saudari ruang angkasa saya, yang mengambil ruang dan juga memberi ruang di ruang angkasa untuk semua – 143.” Ini menunjukkan rasa terima kasih dan bangganya terhadap pengalaman yang diberikan oleh perusahaan milik Jeff Bezos.
Meskipun antusiasme Perry dan banyak penggemar lainnya, misi luar angkasa ini tidak lepas dari kritik. Beberapa tokoh publik, termasuk aktris Olivia Munn, mengungkapkan skeptisisme terhadap nilai eksplorasi luar angkasa yang dilakukan. Munn menyatakan bahwa ada banyak masalah yang lebih mendesak di dunia saat ini dan mempertanyakan tujuan dari perjalanan tersebut. Kritik serupa juga datang dari Olivia Wilde dan sejumlah tokoh lainnya yang merasa bahwa eksplorasi semacam ini tidak memberikan kontribusi signifikan bagi umat manusia.
Dalam konteks konsernya, Perry berhasil menyatukan tema luar angkasa dengan penampilan panggung yang memukau, memberikan penggemar sebuah pengalaman tak terlupakan. Kombinasi antara penampilan seni dan refleksi pribadi terhadap misi luar angkasa menciptakan suasana yang unik, menjadikan konser ini sebagai perayaan yang tidak hanya berkaitan dengan musik, tetapi juga dengan petualangan dan eksplorasi.
Dengan konser ini, Katy Perry menunjukkan bahwa perjalanan luar angkasanya bukan hanya sebatas pengalaman pribadi, tetapi menjadi momen yang bisa dibagikan dan dirasakan bersama oleh penggemar di Meksiko dan seluruh dunia. Panggungnya memancarkan semangat petualangan dan mimpi besar yang bisa dicapai, tidak peduli seberapa tinggi langit atau seberapa jauh bintang-bintang.
