Kapolri: Harapan Ada Kabar Baik di Peringatan Hari Buruh!

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menghadiri perayaan Hari Buruh Internasional atau May Day di Monas, Jakarta Pusat, pada Kamis, 1 Mei 2025. Dalam sambutannya, Sigit menegaskan komitmen kepolisian untuk memastikan keamanan selama acara berlangsung agar para buruh dapat merayakan hari mereka dengan nyaman.

"Yang jelas hari ini, rekan-rekan buruh melaksanakan kegiatan perayaan May Day Fiesta di Monas. Kita lihat masih banyak yang berdatangan," ujar Sigit, memberikan gambaran tentang antusiasme para buruh yang menghadiri acara tersebut. Ia juga menambahkan bahwa pihak kepolisian bersama semua pihak terkait akan menjamin keamanan mulai dari proses keberangkatan hingga kembalinya para buruh ke lokasi masing-masing.

Sigit menyampaikan harapannya agar peringatan hari buruh kali ini bisa memberikan angin segar bagi para pekerja. Kehadiran Presiden Prabowo Subianto dalam acara ini diharapkan dapat membawa berkah, dengan adanya kejutan atau kabar baik bagi para buruh. "Harapan kita kegiatan My Day Fiesta kali ini, apalagi nanti akan dihadiri langsung oleh Bapak Presiden, betul-betul bisa memberikan kejutan ataupun hadiah yang mungkin menjadi kabar baik untuk buruh," ungkapnya.

Dalam perayaan tersebut, para buruh juga mengemukakan enam tuntutan yang dianggap penting untuk diperhatikan oleh pemerintah. Tuntutan ini menjadi fokus utama untuk memperjuangkan nasib buruh di Indonesia. Berikut adalah rincian tuntutan tersebut:

  1. Hapus Outsourcing: Buruh menuntut penghapusan sistem outsourcing yang dianggap menghilangkan kepastian kerja dan tidak memberikan perlindungan sosial yang memadai.

  2. Wujudkan Upah Layak: Tuntutan ini menggarisbawahi kebutuhan untuk menerapkan sistem pengupahan yang adil, sesuai dengan Kebutuhan Hidup Layak (KHL).

  3. Bentuk Satgas PHK: Pembentukan Satuan Tugas khusus untuk menangani Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di sektor industri yang banyak terjadi sangat diharapkan oleh buruh.

  4. Sahkan RUU Ketenagakerjaan yang Baru: Buruh mendesak agar rancangan undang-undang baru yang lebih berpihak pada pekerja segera disahkan.

  5. Sahkan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PPRT): Desakan untuk segera mengesahkan RUU PPRT juga dinyatakan sebagai prioritas oleh buruh.

  6. Sahkan RUU Perampasan Aset: Tuntutan terakhir adalah pengesahan RUU Perampasan Aset untuk mendukung pemberantasan korupsi.

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) RI, Prasetyo Hadi, juga memberikan respons positif terhadap tuntutan tersebut, menyatakan bahwa pemerintah akan berusaha memenuhi tuntutan buruh di momen penting ini. Ini menunjukkan itikad pemerintah untuk memperhatikan suara para pekerja pada Hari Buruh yang sangat simbolis ini.

Dengan adanya kehadiran pemerintah, diharapkan proses dialog antara pemerintah dan buruh dapat berjalan efektiv. Harapan Kapolri dan pemerintah memberikan sinyal positif bahwa peringatan ini bukan hanya sekedar seremonial, tetapi memiliki potensi untuk menjawab permasalahan yang selama ini dihadapi oleh buruh.

Kegiatan May Day Fiesta di Monas tidak hanya menjadi ajang perayaan, tetapi juga platform untuk menyampaikan aspirasi, sehingga dapat membangun hubungan baik antara pemerintah, pekerja, dan masyarakat secara umum. Kesepakatan dan perubahan yang diharapkan pada peringatan ini bisa menjadi langkah awal menuju kesejahteraan yang lebih baik bagi seluruh buruh di Indonesia.

Exit mobile version