Kapan Doa Sapu Jagat Mustajab? Temukan 7 Waktu Emas Ini!

Sejak zaman Nabi Muhammad SAW hingga saat ini, doa sapu jagat telah menjadi salah satu amalan yang populer di kalangan umat Muslim. Doa ini, yang disebutkan dalam Al-Qur’an, diyakini memiliki keutamaan besar dan sering dipanjatkan untuk memohon keberkahan serta kebahagiaan di dunia dan akhirat. Di antara berbagai waktu yang dianggap mustajab untuk membacanya, terdapat beberapa momen yang sangat direkomendasikan.

Pertama, waktu yang paling utama untuk membaca doa sapu jagat adalah setelah menunaikan ibadah haji. Dalam Al-Qur’an, doa ini diidentifikasikan sebagai doa yang dibaca oleh orang-orang yang telah menyelesaikan haji, menandakan kesadaran mereka tentang arti kehidupan. Hal ini menunjukkan bahwa mereka yang telah menjalankan ibadah haji membawa pengalaman spiritual yang mendalam, sehingga doa mereka memiliki bobot yang lebih dalam di hadapan Allah SWT.

Selanjutnya, doa sapu jagat juga dianjurkan untuk dibaca setelah melaksanakan shalat fardhu. Setelah menunaikan shalat wajib, adalah baik untuk tidak terburu-buru meninggalkan tempat ibadah, tetapi sebaliknya, memanjatkan doa terlebih dahulu. Di akhir doa yang dipanjatkan, umat Muslim bisa menutupnya dengan doa sapu jagat, memohon keselamatan dunia dan akhirat.

Waktu lain yang dianggap baik untuk memanjatkan doa ini adalah setelah shalat sunnah, khususnya pada sepertiga malam. Pelaksanaan shalat malam ini, seperti tahajud dan witir, adalah saat yang tepat untuk berdoa. Dari pukul 01.00 dini hari hingga sebelum shalat Subuh, umat Islam dianjurkan untuk mengisi waktu dengan ibadah, dan doa sapu jagat menjadi pilihan yang sangat baik.

Hal menarik lainnya adalah waktu antara adzan dan ikamah. Banyak ulama sepakat bahwa doa yang dibaca pada waktu ini sangat mustajab. Setelah adzan, segeralah berdoa, kemudian diakhiri dengan doa sapu jagat, dengan harapan Allah senantiasa melindungi dan memberikan keselamatan.

Malam Lailatul Qadar, yang diyakini terjadi pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadan, juga merupakan waktu yang utama untuk memanjatkan doa sapu jagat. Umat Muslim bisa melakukan iktikaf, berzikir, dan membaca Al-Qur’an pada malam yang penuh berkah ini, ditambah dengan doa sapu jagat sebagai penutup.

Hari Tasyrik, yang merupakan hari-hari setelah Idul Adha, juga dianjurkan untuk membaca doa sapu jagat, sesuai dengan firman Allah yang menyarankan umat-Nya untuk berzikir setelah menyelesaikan ibadah mereka. Ini menjadi waktu yang baik untuk memanjatkan doa agar diberikan kebaikan baik di dunia maupun di akhirat.

Terakhir, doa sapu jagat bisa dibaca sewaktu-waktu tanpa terikat pada waktu tertentu. Sebagaimana diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, Nabi Muhammad SAW sering berdoa dalam berbagai kesempatan. Ini menunjukkan bahwa sebagai seorang Muslim, kita dianjurkan untuk mengikuti jejak Rasulullah yang memanjatkan doa kapan saja, baik saat senang maupun dalam masa sulit.

Secara keseluruhan, doa sapu jagat adalah amalan yang dianjurkan untuk rutin diamalkan dalam berbagai kesempatan, dengan waktu-waktu tertentu yang dianggap lebih mustajab. Dengan melakukannya, umat Muslim berharap untuk mendapatkan keberkahan dan keselamatan dari Allah SWT, baik di dunia maupun di akhirat. Amalan ini tidak hanya dapat memberikan ketenangan batin, tetapi juga konsistensi pikiran positif dalam menghadapi liku-liku kehidupan.

Berita Terkait

Back to top button