Kaget! CEO Samsung Han Jong-hee Meninggal Dunia Serangan Jantung

Samsung Electronics tengah berduka setelah CEO mereka, Han Jong-hee, meninggal dunia akibat serangan jantung pada usia 63 tahun. Hal ini diumumkan oleh perusahaan pada Rabu (26/3/2025), menandai berakhirnya karier hampir 40 tahun Han di Samsung, di mana ia memainkan peran penting dalam mendorong inovasi di divisi elektronik konsumen dan perangkat seluler.

Menurut penerbitan Reuters, Han Jong-hee meninggal dunia setelah menjalani perawatan di rumah sakit. Kematian mendadak ini mengejutkan banyak pihak, terutama mengingat posisi strategis Han dalam perusahaan. Seorang juru bicara perusahaan mengkonfirmasi bahwa keputusan mengenai pengganti Han masih belum ditentukan. Sebelumnya, Samsung memiliki struktur kepemimpinan co-CEO, namun kini Jun Young-hyun, yang baru dilantik setahun yang lalu untuk memimpin divisi semikonduktor Samsung, menjadi satu-satunya CEO dalam perusahaan.

Han dikenal sebagai salah satu arsitek utama dalam mengembangkan bisnis TV Samsung menjadi salah satu pemain terbesar di pasar global. Ia juga memiliki pengaruh signifikan dalam strategi produk dan pemasaran perusahaan, yang diharapkan dapat mengatasi posisi Samsung yang semakin tertinggal dari para pesaing. Seorang analis menilai bahwa dengan kepergian Han, akan ada dampak jangka panjang terhadap strategi bisnis Samsung, terutama dalam bidang pemasaran yang memerlukan inovasi yang lebih agresif.

Di tengah kondisi ini, pasar saham Samsung menunjukkan reaksi negatif dengan penurunan sebesar 0,5%. Penurunan ini mencerminkan tren umum di pasar Korea Selatan yang saat ini sedang mengalami tantangan ekonomi. Dalam beberapa kuartal terakhir, Samsung menghadapi tekanan pada kinerja keuangannya, dengan laba yang tampaknya melambat dan harga saham yang juga mengalami penurunan. Dalam konteks ini, Han sebelumnya mengakui bahwa perusahaan telah gagal memanfaatkan peluang yang ada, terutama dalam sektor semikonduktor yang berkembang pesat oleh ledakan kecerdasan buatan (AI).

Dalam salah satu pernyataannya, Han mengungkapkan permintaan maafnya atas kinerja saham yang buruk dan menyatakan bahwa perusahaan harus mengejar pertumbuhan anorganik untuk meningkatkan kinerjanya. Namun, sejumlah tantangan masih dihadapi Samsung, termasuk keterlambatan dalam produksi chip memori canggih dan manufaktur chip kontrak. Pesaing seperti SK Hynix dan TSMC, serta Apple di sektor ponsel pintar, menunjukkan pertumbuhan yang lebih baik.

Sebelum meninggalnya, Han sempat mengatakan, “Saya dengan tulus meminta maaf atas kinerja saham baru-baru ini yang tidak memenuhi harapan Anda. Selama setahun terakhir, kami gagal menanggapi pasar semikonduktor AI yang berkembang pesat.” Pernyataan tersebut menunjukkan kesadaran diri dan tantangan yang dihadapi Samsung dalam menjawab dinamika industri yang cepat berubah.

Kepergian Han Jong-hee menandai akhir dari era kepemimpinan yang ber-transformasi di Samsung, di mana perusahaan kini harus beradaptasi dengan kehadiran CEO baru, Jun Young-hyun. Jun sebelumnya telah dipromosikan untuk memimpin divisi semikonduktor dan diharapkan mampu menjalankan visi perusahaan yang lebih strategis dan inovatif.

Sementara itu, Samsung diharapkan bisa mengejar peluang untuk melakukan akuisisi besar guna memperkuat posisinya di pasar yang kompetitif. Ini menjadi sangat penting mengingat perusahaan selama ini telah terpukul oleh penurunan pendapatan dan penurunan harga saham. Langkah-langkah inovatif perlu diambil untuk meningkatkan kinerja dan daya saing Samsung ke depan, seiring dengan tantangan yang semakin kompleks dalam industri teknologi global.

Berita Terkait

Back to top button