Jude Bellingham: Real Madrid Beruntung Tak Kalah Lebih Banyak!

Jude Bellingham, gelandang Real Madrid, mengungkapkan rasa syukurnya karena timnya hanya menerima kekalahan 0-3 dari Arsenal di leg pertama perempat final Liga Champions yang berlangsung di Stadion Emirates pada Rabu (9/4) dini hari WIB. Bellingham menilai Arsenal tampil sangat mengesankan, dan timnya sejatinya beruntung tidak kalah dengan skor yang lebih besar.

“Arsenal benar-benar hebat! Mereka seharusnya bisa mencetak lebih banyak gol, kami beruntung bisa lolos dengan tiga gol,” ujar Bellingham melalui akun X resmi Fabrizio Romano, setelah pertandingan. Pernyataan ini mencerminkan betapa mendominasi permainan yang ditunjukkan oleh Arsenal, terutama pada babak kedua.

Setelah menuntaskan babak pertama dengan skor imbang 0-0, Real Madrid tampak kehilangan ritme permainan. Mereka, yang biasa dikenal sebagai tim dengan pengalaman dan keahlian, justru tidak mampu berbuat banyak menghadapi serangan agresif dari tim tuan rumah. Arsenal menunjukkan kualitasnya dengan mencetak tiga gol yang menggetarkan jala gawang Madrid. Dua gol cantik dari Declan Rice pada menit 57 dan 70, ditambah gol dari Mikel Merino pada menit 74, membuat Los Blancos terpuruk.

Kiper Real Madrid, Thibaut Courtois, juga mengekspresikan kekecewaannya atas performa timnya. Ia mencatat bahwa di babak kedua, Arsenal melesakkan tujuh tembakan tepat sasaran, meningkat pesat dari lima tembakan yang dilakukan di babak pertama. “Kami membiarkan lawan bebas dan tidak tenang saat menguasai bola. Mereka kebobolan dua gol hebat dari tendangan bebas, dan setelah gol ketiga, kami tidak bereaksi dengan baik,” ungkap Courtois, yang merasakan beratnya kekalahan tersebut.

Bellingham menambahkan bahwa untuk membalikkan keadaan di leg kedua yang akan berlangsung di Santiago Bernabeu pada Kamis (17/4) dini hari WIB, Real Madrid membutuhkan performa luar biasa. “Kami akan membutuhkan sesuatu yang luar biasa,” katanya, menandakan kesadaran tim terhadap tantangan berat yang ada di depan mata mereka.

Sementara itu, pelatih Carlo Ancelotti juga menyuarakan harapannya agar timnya bisa tampil lebih solid di leg kedua. Ancelotti menyadari bahwa tantangan tidak hanya berasal dari kualitas permainan lawan, tetapi juga dari tekanan yang harus dihadapi oleh timnya sendiri. Ia ingin para pemainnya menunjukkan mental yang kuat dan mengatasi kritik yang muncul setelah hasil buruk tersebut.

Musim ini, Real Madrid memiliki catatan apik di kandang sendiri dan harus memanfaatkan momentum tersebut untuk merebut kembali keunggulan dalam leg kedua. Dengan para pendukung yang setia di Santiago Bernabeu, harapan untuk membalikkan keadaan tetap hidup. Namun, tantangan untuk melawan Arsenal yang sedang on-fire harus menjadi perhatian utama bagi Bellingham dan rekan-rekannya.

Persaingan antara dua tim yang bersejarah ini tidak hanya sekadar menyajikan pertandingan. Hal ini juga merupakan sebuah panggung bagi talenta muda seperti Jude Bellingham dan Declan Rice untuk menunjukkan kemampuan mereka pada kancah Eropa. Semua mata kini tertuju pada leg kedua, di mana Real Madrid akan berusaha bangkit dan membalikkan keadaan demi menjaga harapan mereka untuk melanjutkan langkah di Liga Champions.

Tak dapat dipungkiri, perjalanan Real Madrid di Liga Champions penuh liku. Brasilia terhadap Arsenal di leg pertama menjadi sinyal bahwa mereka harus menggali potensi terbaik mereka. Real Madrid kini berada dalam situasi di mana setiap detik dan setiap keputusan akan berpengaruh besar pada masa depan mereka di kompetisi Eropa tertinggi ini.

Berita Terkait

Back to top button