Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, semakin mendekati langkahnya untuk mempertahankan gelar di ajang Badminton Asia Championships 2025. Dalam pertandingan yang berlangsung di Ningbo Olympic Sports Centre Gymnasium, Tiongkok pada Kamis (10/4), Jonatan berhasil menaklukkan wakil Malaysia, Justin Hoh, pada babak 16 besar dengan skor 21-13, 21-19, dan lolos ke perempat final.
Pertandingan berlangsung sengit, terutama pada gim kedua. Jonatan, yang berstatus sebagai unggulan kedua, sempat mengalami tekanan ketika Justin Hoh mengejar ketertinggalan. Di awal gim kedua, Jonatan memimpin dengan poin 19-15, namun Hoh berhasil menyamakan kedudukan 19-19. Meskipun demikian, ketenangan Jonatan terbukti membawa hasil positif, di mana ia berhasil meraih dua poin beruntun untuk menutup gim kedua dan memastikan kemenangan.
“Saya harus lebih tenang lagi, lebih kontrol diri untuk fokus akan main apa, kalau ada perubahan harus cepat diambil keputusannya. Hal-hal kecil tapi dampaknya cukup besar,” ungkap Jonatan setelah pertandingan. Penyataan ini menunjukkan kesadarannya akan pentingnya mental dan strategi dalam pertandingan, terutama dalam situasi menegangkan.
Kemenangan ini menjadi momen penting bagi Jonatan, mengingat tantangan yang dihadapinya. Pada babak pertama, ia harus memainkan pertandingan yang melelahkan hingga harus menjalani rubber gim yang cukup panjang. Ditambah lagi, waktu pemulihan yang singkat, karena harus berlaga pada siang hari setelah bermain sore. Meskipun begitu, Jonatan merasa bersyukur bisa meraih kemenangan dalam kondisi yang tidak menguntungkan.
Untuk mempersiapkan dirinya dengan baik, Jonatan mengandalkan berbagai teknik pemulihan. Ia mengungkapkan pentingnya menjaga kondisi fisik dan mental dengan melakukan banyak teknik recovery, seperti mandi kontras, mengatur pola makan, serta melakukan stretching. “Ini sangat penting bagi saya,” tambahnya.
Dengan hasil ini, Jonatan semakin optimis untuk tahap selanjutnya di perempat final. Selain menyiapkan strategi teknik, pemain berjuluk Jojo ini juga berusaha memastikan kondisi fisiknya tetap prima. Sebagai atlet profesional, mengelola waktu pemulihan dan menjaga kesehatan tetap menjadi hal yang krusial untuk menghadapi lawan-lawan tangguh selanjutnya.
Dalam pernyataannya, Jonatan juga menekankan kemajuan permainan yang ia tunjukkan di lapangan. “Secara keseluruhan hari ini, permainan bisa dibilang sudah jauh lebih baik, sudah bisa menggunakan pukulan yang lebih bervariasi. Lebih enak juga feeling-nya,” tuturnya. Ini menunjukkan kematangan dan perkembangan skill yang terus dilakukan oleh Jonatan.
Perjalanan Jonatan di Badminton Asia Championships 2025 menjadi sorotan, terutama di tengah upaya mempertahankan gelarnya. Kemenangannya melawan Justin Hoh menandai langkah awal yang baik dalam turnamen bergengsi ini. Selanjutnya, semua mata akan tertuju pada perempat final, di mana ia akan menghadapi lawan yang lebih berat.
Ajang Badminton Asia Championships merupakan salah satu event penting dalam kalender bulutangkis dunia. Keberhasilan Jonatan tidak hanya diharapkan dapat mempertahankan gelar tetapi juga menjadi motivasi bagi atlet Indonesia lainnya untuk berprestasi di tingkat internasional. Dengan semangat dan dedikasi yang ditunjukkan, Jonatan Christie terus menjadi harapan bagi dunia bulutangkis Indonesia.
