Gelandang Timnas Indonesia, Joey Pelupessy, baru-baru ini mendapat perhatian besar setelah menjadikannya sebagai pilar penting dalam skema permainan Timnas. Dalam laga melawan Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia yang dihelat di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, pada 25 Maret 2025, Pelupessy tampil mengesankan meski ini merupakan debutnya. Berkat penampilannya yang solid, ia tidak hanya membantu timnya meraih kemenangan 1-0 tetapi juga menyedot perhatian para penggemar, yang menyematkannya dengan julukan “Xabi Alonso dari Tanah Air”.
Pelupessy menunjukkan performa luar biasa sebagai gelandang di lini tengah, berduet dengan Thom Haye. Dalam pertandingan itu, ia mengumpulkan statistik yang mencolok: melakukan 45 sentuhan, 40 umpan dengan akurasi 85 persen, serta berkontribusi dalam memenangkan dua duel baik di darat maupun udara. Dengan penampilan yang stabil seperti ini, tidak heran jika banyak yang berkomentar bahwa gaya bermainnya mirip dengan legenda sepak bola dunia, Xabi Alonso. Menariknya, Joey juga mengenakan nomor punggung 14 yang terkenal dengan mantan pemain Real Madrid dan Liverpool itu.
Namun, meski banyak pujian yang datang kepadanya, Joey Pelupessy memilih untuk merendah. Dalam wawancara setelah pertandingan, ia mengatakan, “Tentu saja dia (Xabi Alonso) lebih baik dari saya, saya menerima pujian itu tetapi itu bukan level saya, tetapi dia pemain yang luar biasa.” Pernyataan ini mencerminkan sikap rendah hati yang ia miliki meskipun mendapatkan sorotan yang positif dari publik.
Joey tidak menampik bahwa Xabi Alonso merupakan salah satu inspirasinya dalam bermain sepak bola. Meski demikian, ia menggarisbawahi bahwa ia memiliki gaya bermain sendiri dan berusaha selalu berkontribusi untuk tim. “Dia juga contoh bagi saya, tetapi saya melakukan dengan cara saya sendiri. Jika saya bisa, selama saya dapat membantu timnas, itu membuat saya bangga,” katanya dengan percaya diri.
Timnas Indonesia saat ini bercita-cita untuk melangkah lebih jauh dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026. Dengan kemenangan melawan Bahrain, skuad Garuda sekarang mengumpulkan sembilan poin dari delapan laga. Kendati demikian, mereka masih bertahan di posisi keempat klasemen Grup C, tertinggal satu poin dari Arab Saudi dan empat poin dari Australia yang menempati posisi kedua. Dalam dua laga tersisa, mereka harus melawan China dan Jepang, yang menjadi pertandingan krusial bagi kesempatan mereka untuk lolos ke putaran final Piala Dunia.
Joey Pelupessy, dengan semangat tinggi, mengatakan bahwa ia tidak sabar menanti laga-laga selanjutnya dan bertekad memberikan yang terbaik untuk Timnas. “Saya menjalani debut saya dan kami berhasil meraih tiga poin untuk Indonesia,” jelasnya sambil mengucapkan terima kasih kepada para penggemar atas dukungan luar biasa yang diberikan.
Menghadapi dua laga penting di bulan Juni, Timnas Indonesia harus mempersiapkan diri dengan baik agar dapat meraih hasil positif. Pelupessy dan rekan-rekannya bertekad untuk memberikan performa maksimal untuk mencapai impian mereka—lolos ke Piala Dunia 2026. Dengan pemain-pemain yang saling mendukung dan semangat juang yang tinggi, harapan itu tetap ada untuk Timnas Indonesia, meskipun tantangan tidak pernah mudah di level kompetisi internasional.
