
Jennifer Coppen, seorang selebritas yang dikenal luas di Indonesia, baru-baru ini menggelar prosesi adat Melaspas sebagai bagian dari perayaan pembangunan rumah barunya. Momen istimewa ini diabadikan dan dibagikan melalui akun TikTok pribadinya @jennifer.coppen pada tanggal 18 April 2025. Dalam video tersebut, ia menunjukkan keindahan rumah barunya yang telah dibangun dengan dedikasi khusus untuk putranya, Kamari Sky Wassink.
Tradisi Melaspas yang dijalani Jennifer adalah salah satu ritual adat yang penting di Bali, yang bertujuan untuk membersihkan rumah dari energi negatif sehingga memberikan keberkahan dan perlindungan bagi penghuninya. Dalam perayaannya, Jennifer tidak hanya mengadakan upacara Melaspas, tetapi juga menyelenggarakan pengajian dan mengundang anak-anak yatim untuk berbagi kebahagiaan. Pelibatan anak-anak yatim dalam acara tersebut menunjukkan kepedulian sosialnya, yang semakin menambah makna dari perayaan tersebut.
“Momen ini adalah bentuk penghargaan saya terhadap tradisi Pulau Bali. Bali adalah rumahku. Aku lahir dan besar di sini. Aku akan selalu mengingat dan menghargai tradisi di pulau ini,” ungkap Jennifer dalam unggahannya. Pernyataan ini menegaskan rasa cinta dan keterikatan yang mendalam Jennifer pada tempat asalnya, meskipun ia memeluk agama Islam.
Meskipun secara agama Jennifer mengidentifikasi dirinya sebagai seorang Muslim, hal ini tidak menghalanginya untuk menghormati dan menghargai tradisi yang dijalankan oleh masyarakat Bali. Ia menjelaskan dalam video tersebut bahwa menghargai tradisi lain bukanlah hal yang bertentangan dengan keyakinannya. “Agamaku Islam dan aku cinta Tuhanku dan agamaku. Tapi bukan berarti kita tidak bisa saling toleransi,” tuturnya. Melalui kalimat tersebut, Jennifer menekankan pentingnya toleransi antarumat beragama di Indonesia, yang merupakan negara dengan keragaman budaya dan tradisi.
Dalam prosesi Melaspas yang dihadirinya, Jennifer memilih untuk hanya duduk dan menemani mereka yang berdoa, tanpa ikut serta dalam doa tersebut. “Aku tidak ikut berdoa, aku hanya duduk menemani dan menghargai mereka yang mau mendoakan rumahku,” jelasnya. Tindakan ini mencerminkan sikap saling menghormati dan keterbukaan terhadap tradisi serta kepercayaan orang lain.
Keterlibatan Jennifer dalam tradisi Melaspas bukan hanya menarik perhatian para penggemarnya, tetapi juga merefleksikan kesadaran akan pentingnya menjaga dan menghargai keberagaman budaya yang ada di Indonesia. Dalam dunia yang semakin modern, sikap terbuka seperti ini seharusnya menjadi teladan bagi masyarakat untuk saling menghormati dan memahami satu sama lain, terlepas dari perbedaan agama atau latar belakang budaya.
Melalui perayaan ini, Jennifer Coppen tidak hanya merayakan rumah barunya tetapi juga mengundang perhatian tentang pentingnya tradisi dan nilai-nilai luhur yang dapat dipadukan dengan keyakinan pribadi. Semangatnya untuk menghargai tradisi Bali memperlihatkan bahwa meskipun kita berdiri di fondasi kepercayaan yang berbeda, kita tetap dapat menemukan titik temu dalam merayakan identitas dan budaya yang kita miliki.
Sebagai tokoh publik, tindakan Jennifer diharapkan dapat memberikan inspirasi bagi banyak orang untuk lebih terbuka dan menghargai keragaman yang ada di sekitar kita. Dalam masyarakat yang multikultural, seperti Indonesia, keberagaman bukanlah penghalang, melainkan sebuah kekuatan yang harus dirayakan dan dijaga dengan baik.