Sebanyak 39 pemain Timnas Putri Indonesia sedang menjalani Training Center (TC) di Surabaya sebagai persiapan untuk melawan Timnas Arab Saudi dalam FIFA Matchday yang dijadwalkan pada 20 Februari 2025. TC yang berlangsung dari 2 hingga 13 Februari 2025 ini bertujuan untuk meningkatkan performance tim menjelang laga penting tersebut.
Dalam kegiatan TC ini, Claudia Scheunemann, salah satu pemain timnas dan berdarah campuran Indonesia-Jerman, mengungkapkan bahwa proses adaptasi antara dirinya dengan pemain diaspora dari luar negeri telah berjalan dengan baik. Namun, ia juga mengakui bahwa ada beberapa kendala yang dihadapi, khususnya terkait dengan bahasa yang sedikit menghambat komunikasi. “Tapi kecuali itu, kliknya satu sama lain di lapangan sangat cepat,” ujar Claudia setelah sesi latihan di Lapangan Sepakbola UNESA Surabaya pada Senin, 10 Februari 2025.
Claudia, yang saat ini memperkuat Hamburg SV di Liga Jerman, meyakini bahwa pengalaman sebagai pemain profesional membuat proses adaptasi ini berjalan dengan cepat, terutama antara pemain lokal dan para pemain yang baru merintis karir internasional. “Saya juga merasa sangat siap secara fisik dan mental untuk menghadapi Arab Saudi, termasuk dalam beradaptasi dengan cuaca panas di Indonesia,” lanjutnya.
Perbedaan cuaca antara Jerman dan Indonesia yang cukup ekstrem ternyata tidak menjadi masalah besar bagi Claudia. Ia merasa nyaman meskipun sebelumnya terbiasa dengan cuaca dingin di Eropa. Bahkan, dia menyatakan ingin membagikan ilmu dan pengalaman yang didapat di Jerman kepada rekan-rekannya di timnas. “Saya berharap lebih banyak pemain Indonesia yang bisa berkarir di luar negeri,” ungkapnya.
Selain Claudia, pemain lain seperti Sydney Sari Hopper juga berbicara tentang kebanggaannya bermain untuk timnas dan harapannya untuk memenangkan pertandingan melawan Arab Saudi. “Secara pribadi, saya berharap bisa memberikan assist dan mencetak gol untuk tim. Namun yang terpenting adalah persiapan yang matang bersama tim,” kata Sydney, yang berposisi sebagai gelandang.
Persiapan tim ini tidak hanya mencakup latihan fisik, tetapi juga aspek teknis dan taktis yang akan dihadapi dalam pertandingan nanti. Pelatih tim pun dikhususkan untuk memaksimalkan potensi para pemain, baik yang berasal dari dalam negeri maupun luar negeri. Dengan berbagai pengalaman yang dibawa oleh pemain diaspora, diharapkan timnas Putri Indonesia dapat bersaing dengan baik di tingkat internasional.
Bagi Claudia, momen bermain di tim nasional merupakan peluang besar untuk membuktikan diri dan menghargai identitas sebagai pemain Indonesia. Dia merasa terhormat dapat mengenakan jersey timnas dan berkontribusi dalam mengangkat nama Indonesia di kancah sepak bola dunia. Pengalamannya di Eropa juga memberinya perspektif baru tentang strategi bermain dan profesionalisme yang ingin ia sampaikan kepada rekan-rekannya.
Sebagai penutup, persiapan Timnas Putri Indonesia menjelang laga melawan Arab Saudi tidak hanya menjadi momentum penting untuk kompetisi, tetapi juga kesempatan bagi para pemain untuk saling belajar dan beradaptasi dalam satu tim. Dengan semangat dan tekad yang kuat, mereka berharap bisa memberikan hasil yang terbaik dan mengharumkan nama bangsa di ajang internasional.
