Bek sekaligus kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes, mengungkapkan suasana ruang ganti timnya, Venezia, setelah hasil imbang 2-2 melawan Empoli pada 20 April 2025 terasa sulit. Meskipun Venezia sempat unggul 2-1, gol penyeimbang dari Empoli membuat skuat asuhan Eusebio di Francesco merasa kecewa. “Suasana di ruang ganti agak sulit. Anda mencetak dua gol untuk mengejar ketertinggalan, tetapi hanya beberapa detik setelah gol kedua, kami kebobolan gol lagi,” ungkap Idzes dalam wawancaranya yang dikutip dari Tuttosport.
Tim Venezia saat ini berjuang keras untuk keluar dari zona degradasi, menduduki urutan ke-18 di klasemen Serie A 2024/2025 dengan raihan 25 poin dari 34 pertandingan. Mereka kini hanya terpaut dua poin dari Lecce yang berada di batas aman. “Beberapa orang memang merasa kesal, dan itu bisa dimengerti. Namun, kita harus melihat ke depan bukan ke belakang,” tegas Idzes, menyerukan rekan-rekannya untuk fokus dan bangkit menghadapi pertandingan-pertandingan mendatang.
Dalam empat laga tersisa, Venezia akan menghadapi tim-tim yang secara historis memiliki kualitas baik, seperti Torino, Fiorentina, Cagliari, dan Juventus. Tantangan ini merupakan ujian berat bagi Idzes dan tim, yang berusaha bertahan di Serie A dan tidak terdegradasi. Dalam rentetan pertandingan tersebut, Venezia harus mampu meraih hasil positif untuk menjaga harapan bertahan di liga tertinggi Italia.
Performa Venezia di Serie A musim ini terbilang mengecewakan. Setelah awal kompetisi yang menjanjikan di pramusim dengan meraih beberapa kemenangan, mereka gagal mempertahankan momentum. Tim ini mencatatkan hanya satu kemenangan dalam 15 pertandingan terakhir, menjadikan perjuangan mereka di sisa musim semakin berat. Keberadaan tim di papan bawah klasemen juga diperburuk oleh kekalahan telak dari klub-klub besar seperti AC Milan.
Kendati sedang dalam situasi sulit, Jay Idzes berhasil menarik perhatian sejumlah klub papan atas Serie A. Media melaporkan bahwa klub-klub seperti Torino, Genoa, dan Inter Milan menunjukkan ketertarikan untuk merekrut bek 24 tahun ini. Dalam wawancaranya, Idzes mengungkapkan, “Jika ada kesempatan bergabung ke tim besar, tentu saya siap. Untuk saat ini, fokus saya adalah membantu Venezia bertahan di Serie A.”
Bahkan, kabar terbaru menyebutkan bahwa Inter Milan sudah melakukan pendekatan dengan agen Idzes untuk memantau kemampuannya. Agen Idzes, Bilal Achenteh, mengonfirmasi bahwa mereka tengah membangun kontak dengan beberapa klub, termasuk Inter Milan dan Atalanta.
Dalam menghadapi tekanan dari lingkungan sekitar, baik dari hasil pertandingan maupun ekspektasi klub, Jay Idzes berkomitmen untuk tetap memberikan yang terbaik bagi Venezia. “Kami harus tetap bekerja keras dan tidak menyerah,” tambahnya. Semangat serta mentalitas yang kuat diharapkan menjadi kunci bagi Venezia dalam meraih hasil positif di empat laga pamungkas yang akan menentukan nasib tim.
Hal ini menunjukkan betapa kompetitifnya Serie A, di mana setiap pertandingan menjadi sangat penting. Dengan kegagalan meraih kemenangan dalam beberapa laga terakhir, Jay Idzes dan rekan-rekannya harus cepat beradaptasi dan menemukan cara untuk mencetak poin, agar bisa keluar dari zona merah yang semakin mencekam. Melalui kerja sama dan dedikasi tim, diharapkan Venezia mampu mengubah keadaan dan memastikan tempat mereka di liga otoritas Italia pada musim mendatang.