Bek timnas Indonesia, Jay Idzes, menunjukkan performa menawan saat bermain untuk Venezia di Serie A Italia. Dalam pertandingan melawan Napoli yang berlangsung pada Minggu (16/3/2025), Idzes berhasil membantu timnya meraih hasil imbang 0-0, dengan tampil penuh selama 90 menit. Keberhasilan ini menjadi sorotan, mengingat Napoli adalah tim kuat dengan deretan striker kelas dunia, termasuk Romelu Lukaku.
Dalam pertandingan itu, Idzes tampil solid dan mampu menahan gempuran Lukaku, yang dikenal sebagai salah satu penyerang paling berbahaya di liga. Menariknya, Lukaku ditarik keluar pada menit ke-87, menandakan bahwa ia tidak dapat berbuat banyak di hadapan kepada bek berusia 24 tahun itu. Idzes mengakui bahwa Lukaku adalah musuh terberatnya di Serie A, mengungkapkan, “Menurut saya, lawan terberat adalah Romelu Lukaku karena dia sangat besar. Ia kuat dan tahu cara menggunakan tubuhnya dengan sangat baik.”
Selain Lukaku, Idzes juga menyebut Lautaro Martinez sebagai salah satu lawan yang cukup menantang. “Saya harus bilang Lautaro Martinez pemain hebat, tentu saja. Mungkin bukan yang terbesar, tapi dia kuat dan benar-benar cerdik dalam membaca setiap situasi,” tambahnya. Kedua pemain tersebut menegaskan betapa tinggi level persaingan di Serie A, serta kemampuan Idzes untuk bersaing dengan pemain-pemain elite dunia.
Penampilan impresif Idzes di Serie A menjadi modal penting menjelang pertandingan antara timnas Indonesia melawan Australia yang dijadwalkan pada Kamis (20/3/2025) di Sydney Football Stadium. Dirinya telah mendapatkan panggilan dari pelatih Patrick Kluivert untuk memperkuat skuad Garuda, dan diyakini akan mendapatkan kepercayaan sebagai kapten tim. Dengan absennya Asnawi Mangkualam dari timnas, kesempatan Idzes untuk memimpin tim semakin terbuka lebar.
Performa solidnya di Venezia dan keberhasilan menahan imbang Napoli akan menjadi penguat mental bagi Idzes. Sebagai bek tangguh, ia diharapkan mampu memberikan kontribusi signifikan untuk timnas Indonesia dalam menghadapi lawan yang tidak kalah berat, Australia. Pertandingan ini menjadi penting bagi kedua tim, mengingat keduanya sedang berusaha untuk membangun kekuatan sebelum turnamen internasional mendatang.
Dalam konteks persiapan, pelatih Patrick Kluivert tentu berharap Idzes dapat menghadirkan performa terbaiknya, seperti yang telah dibuktikan di level klub. Australia adalah tim yang terkenal dengan gaya permainan menyerang mereka, dan kehadiran Idzes di lini belakang akan sangat menentukan bagi pertahanan timnas Indonesia. Para penggemar juga menanti-nanti bagaimana Jay Idzes akan berhadapan dengan penyerang-penyerang cepat dan kreatif dari Australia.
Dari langkah paling awal, Idzes menunjukkan potensinya sebagai salah satu bek terbaik yang dimiliki Indonesia saat ini, dan diharapkan ia dapat membawa pengalaman yang didapat di Serie A untuk menginspirasi rekan-rekannya di timnas. Jelang pertandingan melawan Australia, semangat juang dan performa Jay Idzes tidak hanya menjadi fokus bagi penggemar, tetapi juga menjadi harapan bagi seluruh timnas Indonesia untuk meraih hasil positif.
