
Kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes, baru-baru ini membagikan pandangannya mengenai perbedaan latihan yang dirasakan oleh tim nasional di bawah arahan dua pelatih berbeda, yakni Shin Tae-yong dan Patrick Kluivert. Ia menilai bahwa ada perubahan signifikan yang membawa dampak positif bagi perkembangan tim, terutama menjelang pertandingan melawan Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Sejak diputuskan untuk memecat Shin Tae-yong oleh PSSI akibat dinamika kepemimpinan dan komunikasi yang kurang efektif, Timnas Indonesia kini beralih ke tangan Patrick Kluivert, mantan bintang sepak bola asal Belanda. Dalam konferensi pers sehari sebelum pertandingan melawan Australia, Idzes menjelaskan, “Tentu saja, sangat berbeda. Pelatih yang kami miliki berada di sini selama lima tahun. Saya bekerja dengannya (STY) selama lebih dari setahun, jadi saya mengenalnya dengan cukup baik.”
Idzes mengungkapkan bahwa meskipun ia menganggap Shin Tae-yong memiliki kemampuan yang baik sebagai pelatih, ia merasakan adanya perubahan positif di bawah Kluivert. “Lebih lanjut, saya merasa ada beberapa hal berbeda. Terkadang ketika hal-hal berubah, itu juga baik, dan itu tantangan yang baik bagi pelatih,” tambahnya.
Kluivert, yang memiliki reputasi besar di dunia sepak bola, membawa serta staf pelatih dengan nama-nama yang dikenal luas. Idzes menggarisbawahi bahwa pengalaman dan reputasi Kluivert memberi keyakinan baru bagi para pemain. “Staf yang kami miliki saat ini, tentu saja, nama-namanya sudah cukup besar, tentu saja di Belanda dan juga di dunia, karena pelatih memiliki karier yang sangat baik,” katanya.
Selaras dengan perubahan ini, pada laga perdana Kluivert melawan Australia di Sydney Football Stadium pada 20 Maret, Idzes memastikan semua pemain sudah siap bertanding. “Kami siap untuk besok, meskipun kami memiliki staf baru, kami memiliki beberapa pemain baru di tim juga,” ungkapnya.
Saat ini, Timnas Indonesia berada di posisi ketiga klasemen sementara Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia dengan 6 poin, hasil dari satu kemenangan, tiga kali seri, dan satu kali kekalahan. Kemenangan terakhir mereka atas Arab Saudi dengan skor 2-0 menjadi momentum penting bagi tim. Melawan Australia dan kemudian Bahrain dalam dua laga berturut-turut, Timnas Indonesia harus memanfaatkan kesempatan ini untuk mempertahankan harapan lolos ke ajang Piala Dunia 2026.
Namun, tantangan di hadapan mereka tidaklah mudah. Australia, yang saat ini berada di posisi kedua grup, akan menjadi lawan tangguh. Dari enam poin yang diperoleh Indonesia, satu-satunya kemenangan dihasilkan dalam pertandingan yang memerlukan usaha ekstra dari tim. “Ini adalah momen penting bagi kami untuk menunjukkan bahwa kami bisa bersaing di level yang lebih tinggi,” kata Idzes menegaskan semangat tim.
Dapat diharapkan, dengan arahan Kluivert yang membawa ide dan strategi baru serta pengalaman yang kaya dalam dunia sepak bola, tim Merah Putih dapat menampilkan permainan terbaik mereka dan menghadirkan kejutan di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026. Pelaksanaan strategi yang tepat dan kesatuan tim akan menjadi kunci untuk meraih hasil maksimal dalam pertandingan mendatang.