
Nova Arianto telah membuktikan bahwa ia adalah sosok pelatih yang mampu membawa tim meraih sukses dalam sepak bola nasional. Kariernya di dunia kepelatihan semakin bersinar setelah membimbing Timnas Indonesia U-17 untuk lolos ke Piala Dunia U-17 2025. Keberhasilan ini mencerminkan kerja keras, strategi yang tepat, dan visi panjang yang dimiliki mantan bek tangguh ini.
Garuda Muda, julukan untuk Timnas Indonesia U-17, berhasil memastikan tiket ke Piala Dunia U-17 yang akan berlangsung di Qatar pada November 2025. Kesuksesan ini didapat setelah mereka menampilkan performa mengesankan di Piala Asia U-17 2025, termasuk meraih dua kemenangan penting di Grup C. Kemenangan pertama dicetak saat melawan Korea Selatan dengan skor tipis 1-0, diikuti dengan kemenangan meyakinkan melawan Yaman dengan skor 4-1. Dalam laga melawan Yaman, tiga pemain berhasil mencetak gol, yaitu Zahaby Gholy, Fadly Alberto Henga, dan Evandra Florasta, yang menjadi bintang dengan mencetak dua gol.
Nova Arianto bukan sosok asing dalam dunia sepak bola Indonesia. Sebelum menjadi pelatih, ia dikenal sebagai bek handal yang pernah membela beberapa klub besar seperti Persebaya Surabaya, Persib Bandung, dan Sriwijaya FC. Aksinya yang ikonik dengan gerakan “suster ngesot” saat merayakan gol masih membekas di ingatan penggemar sepak bola.
Setelah pensiun dari dunia pemain, Nova melanjutkan kariernya sebagai asisten pelatih di Pelita Bandung Raya dan juga menangani tim-tim lain. Bergabungnya ia dengan staf kepelatihan Timnas Indonesia senior di bawah arahan Shin Tae-yong membawa pengalaman berharga, di mana Nova turut berkontribusi dalam keberhasilan di beberapa ajang internasional. Sebagai pelatih, Nova telah menunjukkan dedikasi dan komitmen yang tinggi untuk memajukan sepak bola nasional, terutama dalam membina generasi muda.
Menangani Timnas U-17 sejak awal 2024, Nova melakukan seleksi ketat dan mendalami karakter anak asuhnya. Meskipun gagal meraih gelar di Piala AFF U-16 2024, keberhasilan lolos kualifikasi Piala Asia U-17 2025 tanpa kekalahan merupakan pencapaian yang mengesankan. Dalam kualifikasi tersebut, Timnas U-17 tidak hanya mencatatkan kemenangan, tetapi juga menunjukkan kemampuan adaptasi dalam berbagai situasi.
Kunci keberhasilan Nova terletak pada penerapan pola permainan yang fleksibel. Ia mampu menyesuaikan strategi berdasarkan level kekuatan lawan, dengan pendekatan pragmatis saat melawan tim kuat dan strategi menyerang saat bertemu tim yang lebih lemah. Pendekatan ini mencerminkan perkembangan sepak bola modern yang mengedepankan adaptasi dan fleksibilitas.
Pencapaian tiket menuju Piala Dunia U-17 2025 bukan hanya sekadar keberhasilan turnamen, namun juga menjadi validasi atas program pembinaan usia muda yang telah dilakukan. Ini menunjukkan bahwa kerja keras dan persiapan yang matang mulai membuahkan hasil. Nova dan tim kini menghadapi tantangan berikutnya dengan laga terakhir grup melawan Afghanistan, yang akan menjadi ajang untuk memperkuat mental juara dan mematangkan taktik menjelang putaran final Piala Dunia.
Keberhasilan Nova Arianto di Timnas U-17 memberikan harapan baru bagi masa depan sepak bola Indonesia, terutama dalam benih-benih pembinaan yang diharapkan dapat melahirkan pemain-pemain berkualitas. Kesuksesannya adalah gambaran dari bagaimana pelatih lokal yang tenang dan cermat dalam perencanaan dapat membawa tim meraih prestasi yang gemilang, dan Nova kini menjadi simbol harapan bagi perkembangan sepak bola tanah air.