Bisnis

Jasaraharja Putera Raih Laba Rp156 Miliar di 2024: Capaian Cemerlang!

PT Jasaraharja Putera mencatatkan prestasi keuangan yang mengesankan pada tahun 2024, dengan laba bersih yang melonjak mencapai Rp156 miliar. Laporan keuangan yang dirilis menunjukkan bahwa perusahaan asuransi tersebut berhasil meningkatkan pendapatan premi bruto dari Rp1,114 triliun pada tahun 2023 menjadi Rp1,185 triliun pada tahun 2024. Kenaikan laba ini menjadi indikasi kuat dari peningkatan kualitas portofolio bisnis yang dijalankan, juga berkat optimalisasi portofolio investasi serta efisiensi operasional yang diterapkan.

Direktur Utama PT Jasaraharja Putera, Abdul Haris, menyatakan bahwa pencapaian ini merupakan hasil kerja keras yang dilakukan seluruh tim perusahaan. “Kinerja positif ini merupakan hasil kerja keras seluruh tim PT Jasaraharja Putera dalam meningkatkan kualitas layanan dan memperluas jangkauan bisnis. Kami akan terus berupaya menghadirkan solusi asuransi yang inovatif dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” ujarnya dalam keterangannya pada Kamis (13/2).

Pencapaian laba tersebut tentunya tidak terlepas dari fokus manajemen perusahaan dalam mengembangkan produk asuransi yang relevan dengan kebutuhan pelanggan. Ke depan, PT Jasaraharja Putera bertekad untuk memanfaatkan teknologi digital guna meningkatkan pelayanan dan memperkuat sinergi dengan mitra strategis. Hal ini diharapkan bisa mendorong pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan di tengah persaingan pasar yang kian ketat.

Untuk mencapai tujuan tersebut, perusahaan juga berkomitmen untuk mengikuti standar akuntansi baru, yakni PSAK 117. Pemberlakuan standar ini diyakini akan mempengaruhi perilaku bisnis di sektor asuransi. Meski pertumbuhan laba tidak sebaik tahun sebelumnya, kinerja PT Jasaraharja Putera tetap berada di atas rata-rata industri, selaras dengan penyesuaian strategi bisnis sesuai dengan kapasitas perusahaan serta perlunya meningkatkan risiko yang dapat dipertahankan (risk retention).

Konsistensi kinerja keuangan perusahaan juga dipengaruhi oleh tingginya rasio klaim di industri asuransi. Dalam beberapa tahun terakhir, sejumlah regulasi baru diperkenalkan oleh otoritas untuk menyehatkan industri ini. Beberapa regulasi tersebut mencakup pengendalian biaya operasional dan keseimbangan dalam kontrak dengan mitra bisnis. Selain itu, peraturan juga ditujukan untuk berbagai saluran distribusi, baik melalui broker maupun agen.

Menanggapi tantangan perubahan ini, PT Jasaraharja Putera telah melakukan berbagai langkah strategis, termasuk:

  1. Sentralisasi Proses Akseptasi Risiko: Membentuk satu titik kontrol untuk mengelola risiko yang masuk.

  2. Proses Klaim Terencana: Pembaruan proses klaim dilakukan secara bertahap untuk meningkatkan efisiensi.

  3. Perbaikan Sistem Pengelolaan Data: Memperkuat infrastruktur IT untuk manajemen data yang lebih baik.

  4. Modernisasi Pemasaran Digital: Mengadopsi strategi pemasaran yang lebih relevan di era digital.

Langkah-langkah ini dirancang untuk memastikan bahwa perusahaan dapat mempertahankan posisinya dan menawarkan perlindungan asuransi yang dominan, selaras dengan kebutuhan masyarakat yang terus berkembang. Abdul Haris menekankan pentingnya melakukan inovasi terus-menerus dalam produk dan layanan, agar PT Jasaraharja Putera tetap dapat memenuhi harapan pelanggan di masa depan.

Dengan pencapaian tersebut, PT Jasaraharja Putera menunjukkan komitmennya untuk terus berkontribusi pada industri asuransi Indonesia dan memberikan manfaat optimal bagi masyarakat. Seiring dengan perkembangan ini, perusahaan akan terus mengembangkan strategi dan inovasi guna mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan dalam jangka panjang.

Nadia Permata adalah seorang penulis di situs berita octopus.co.id. Octopus adalah platform smart media yang menghadirkan berbagai informasi berita dengan gaya penyajian yang sederhana, akurat, cepat, dan terpercaya.

Berita Terkait

Back to top button